Wanita tua itu bernama Lou. Hidup menyendiri di sebuah pulau Orcas namanya. Di samping memiliki uang tabungan yang berlimpah, Lou juga memiliki sebuah rumah untuk disewakan. Meski sekilas hidup Lou terasa "tenang", namun tidak demikian adanya. Konflik mulai meletup saat sang penyewa rumah milik Lou meminta pertolongan karena sang anak diculik orang...
Dari sisi jalan cerita, bagi Movielitas kurang menarik. Kesannya konflik yang dibangun dan dihadirkan dengan "too easy". Sangat mudah sekali. Menurut Movielitas, film ini mungkin bisa saja dibandingkan dengan Hanna. Judul mengarah ke sebuah karakter. Di film Hanna, karakter judul ditampilkan dengan gambaran jagoan tarung dan berbagai skill survival individu dengan perpaduan gerak kamera yang estetik. Juga diimbangi dengan plot konflik cerita. Tidak demikian disini.
Di film ini memang ada plot twist. Hanya saja bagi Movielitas kurang menggigit. Karakter Lou sejatinya digambarkan sebagai mantan anggota spesial. Tapi, tidak "dijual" dengan skill individu.Alhasil, dari semua sisi, film ini terasa "lemah" biasa saja. Bukan film aksi laga seorang jagoan wanita yang sudah berumur, juga sebuah film drama keluarga yang biasa saja. Seandainya, karakter Lou digambarkan sebagai wanita berumur dengan rambut memutih namun memiliki skill survival yang seperti karakter Hanna, mungkin film ini akan menjadi unik dan lebih menarik.
Lou (2022) - 5/10
Comments
Post a Comment