Sebuah film yang terlihat seperti non Hollywood tapi digarap oleh sutradara Hollywood. Awalnya Movielitas tidak mengetahui, tapi setelah masuk ke dalam cerita, baru tahu ternyata film ini digarap oleh sutradara Paul Greengrass. Dan, film garapan Paul Greengrass bila berbicara based on true story sudah ada beberapa sebelumnya dan memang cukup bagus karya beliau.
Film ini berkisah seputar tragedi yang terjadi di Norwegia tahun 2011 silam pada tanggal sesuai dengan judul film. Tapi, film ini tidak berkisah seputar detik-detik atau seputra tragedi tersebut, mungkin lebih tepanya seputar dampak-nya.
Alur cerita di film yang ber tagline based on true story, tinggal menilai sejauh mana film tersebut mampu membangun atau menggambarkan suasana kejadian dan bisa tersampaikan dengan baik atau tidak. Disini, dengan tangan dingin Paul Greengrass, menurut Movielitas film ini cukup bagus. Bahkan tidak tanggung-tanggung, meskipun alur cerita terasa sepotong-potong dan berjalan dinamis cepat, mengangkat tiga konflik sekaligus yang dipersatukan di akhir film.
Konflik yang diangkat adalah seputar background dari pelaku pembuat tragedi, dari sudut pandang korban, dan dari sudut pandang perdana menteri saat itu. Kalau melihat judul, mungkin akan muncul bayangan bahwa film ini berkisah tentang detik-detik atau seputar kejadian di 22 Juli tersebut.
Meskipun mengusung tiga konflik dengan tiga sudut pandang film ini masih tetap bisa menarik diikuti hingga akhir. Salah satu yang menarik perhatian Movielitas dan memang salah satu nyawa film ini adalah akting dingin Anders Danielsen Lie yang berperan sebagai Anders Breivik, sang pelaku teror. Dan, yang menarik lagi adalah karakter Viljar Hanssen. Bila tertarik mencari tahu sosok Viljar di dunia nyata bisa mencari di media sosial terdekat. Meski berdurasi terbatas, setidaknya lewat film ini kita bisa melihat "perjuangan" Viljar Hanssen untuk kembali pulih.
Overall, film ini berjalan cepat meskipun demikian tetap menarik. Kisah yang diangkat disini bisa sedikit mengajak penonton untuk merenungkan bahwa hidup itu berharga. Mungkin bila Movielitas bisa membuat sedikit penilaian, pesan moral yang ingin disampaikan adalah tentang adanya pemahaman yang berbeda kadang akan menjadi berbahaya bagi orang lain. Bahwa tidak semua orang harus memiliki pemahaman yang sama, semua orang di negara manapun punya hak hidup yang sama. Sebuah negara yang terasa "keluar jalur" atau apapun istilahnya, bukan berarti kesalahan warga negaranya. Semoga dunia menjadi lebih damai.
22 July (2018) - 7/10
Comments
Post a Comment