Entah karena pada era tersebut, teknologi belum secanggih saat ini atau bagaimana, kesan yang muncul saat menonton dokumenter ini ada sedikit rasa aneh sekaligus "menggelikan". Drama penyanderaan yang berlangsung di bank kemudian berlanjut di sebuah bus umum, berhasil diliput oleh banyak media baik cetak maupun televisi dan radio. Tidak tanggung-tanggung, para awak media ini berhasil meliput dari jarak yang sangat dekat bahkan seperti disambut hangat oleh pelaku dengan sangat santai dan ramah.
Para awak media bisa secara dekat berkomunikasi dengan para sandera di dalam bus bahkan memotret keaadaan situasi secara langsung dan dari dekat di dalam bus. Juga tidak kalah aneh, sang pelaku bisa leluasa mendekati para wartawan tanpa rasa khawatir juga tanpa pelindung apapun. Sambil santai merokok sang pelaku secara sabar bergantian menjawab pertanyaan para wartawan. Sedangkan para polisi hanya berdiri mengepung mengintai lokasi kejadian di belakang wartawan. Pihak negosiator antara pelaku penyanderaan justru dari pihak wartawan.
Tidak hanya sekali sesi wawancara eksklusif secara langsung dengan pelaku penyanderaan dilakukan saat sedang melakukan aksi kejahatan bahkan sambil membawa sandera. Yang membuat Movielitas penuh rasa heran adalah tidak ada satu wartawan pun yang melakukan aksi perlawanan, justru dengan santai nya mendekat mengerubungi sembari terus melakukan wawancara. Juga demikian tidak ada satupun pihak kepolisian yang berinisiatif menyamar jadi wartawan untuk meringkus pelaku.
Overall, film dokumenter ini bisa menjadi penambah wawasan kita seputar sejarah kriminal yang pernah terjadi di belahan dunia lain. Bahwa pernah ada sejarah perampokan dan penyanderaan yang berlangsung selama 54 jam lamanya dan sedikit "ganjil". Entah mungkin pada era tersebut belum ada undang-undang yang mengatur penanganan seputar perampokan atau penyanderaan. Atau juga entah mungkin ada konflik internal di pihak kepolisian. Yang pasti sangat disayangkan sekali bahwa drama perampokan dengan sandera pada 16-18 Agustus 1988 di Jerman Barat harus memakan korban yang masih sangat belia.
Gladbeck : The Hostage Crisis (2022) - 7/10
Comments
Post a Comment