Yang paling menarik perhatian Movielitas sejak film dimulai hingga akhir adalah, kalau benar istilahnya, sinematografi. Keren. Berbeda dan modern. Tidak kalah dengan Hollywood punya.
Konflik ceritanya, konon menurut wikipedia diinspirasi dari kejadian nyata, pun sangat sederhana sebenarnya. Konflik yang diangkat sangat lumrah terjadi di dunia nyata, yaitu contek-mencontek antara siswa. Bila terjadi aktifitas contek-menyontek dalam lingkup sekolah, mungkin masih biasa. Namun menjadi luar biasa ketika mulai menyentuh level ruang lingkup internasional.
Konflik drama per-sekolahan ini juga sedikit melenceng dari ekspektasi Movielitas. Tidak ada adegan romantis percintaan kisah kasih di sekolah. Dan, bagi Movielitas, film ini mungkin akan lebih menarik bila ruang lingkup cerita hanya sebatas sekolah. Karena menurut Movielitas, konflik cerita menjadi agak "berlebihan" ketika memasuki babak ujian masuk kampus Amerika. Sampai berbekal percetakan barcode pensil, hingga terbang ke Australia dengan begitu mudahnya, menurut Movielitas sudah mulai tidak natural secara cerita.
Film garapan sutradara Nattawut Poonpiriya ini juga masih memakai aktor-aktris pendatang baru hitungannya saat ini. Dan rata-rata bermain aktingnya sudah sangat bagus. Khusus nya buat 2 pemeran utama wanita yang namanya cukup rumit, cantik sekali khas Thailand.
Movielitas hanya bisa menangkap satu quote menarik sepanjang film, yaitu bila diterjemahkan bebas, artinya kurang lebih bila kita tidak mencurangi hidup maka hidup lah yang akan mencurangi kita.
Overall, Movielitas menyukai film ini. Keren. Salah satu film dari Thailand yang menurut Movielitas cukup berkualitas tinggi.
Bad Genius (2017) - 8/10
Comments
Post a Comment