Sebenarnya Movielitas menyukai gaya film seperti ini. Tidak banyak basa-basi dalam menuju inti konflik-nya. Tidak banyak tokoh yang dimainkan. One night story. Konfliknya ringan. Bukan berarti konflik berat tidak menarik, meski berat atau kompleks asalkan "mudah" dipahami atau dalam ber-musik ada istilah easy listening, tetap saja menarik.
Tapi, ada kalanya gaya film seperti ini juga ada terasa konyol. Demi mengisi durasi, kadang ada adegan yang sebenarnya simple saja tapi karena namanya juga film, mau tidak mau harus ada ceritanya.
Film garapan sutradara Mike Flanagan ini bergaya horor-teror. Diproduksi oleh Blumhouse. Kalau sudah Blumhouse Prod. , bisa dibayangkan film Paranormal Activity atau Insidious. Gaya opening-nya saja mirip dengan Insidious. Dan, gaya horor kejat-kejut alias jumpscare masih jadi senjata andalan.
Berkisah tentang seorang wanita, Maddie, yang sejak muda mengalami gangguan bicara dan pendengaran. Maddie secara luar biasa berani tinggal sendirian di sebuah gubuk mewah di tengah hutan. Dan karena sendirian, entah darimana dan karena alasan apa, ada seorang pria yang mencari gara-gara menebar teror kepada Maddie.
Hal yang Movielitas sebut sebagai "kekonyolan" adalah ada adegan dimana sang penebar teror ini sengaja mengulur waktu padahal ada kesempatan untuk "lebih cepat" menyelesaikan aksi teror nya sendiri. Kalau di film ini digambarkan sang peneror sudah masuk ke rumah dan berdiri beberapa centimeter di belakang korban, tinggal lakukan, selesai. Tapi tidak demikian jatuhnya.
Gaya film ini mengingatkan Movielitas pada gaya film The Stranger dan When A Stranger Call. Mirip sekali. Sang peneror sebenarnya mudah saja memasuki rumah. Dan punya kesempatan menyelesaikan teror nya lebih cepat. Kalau untuk yang lebih "berbobot" jenisnya ke Scream atau P2.
Satu hal yang membuat Movielitas terpikirkan tentang konsep film seperti
ini, bagaimana bila akhirnya sang peneror yang diteror balik oleh tuan
rumah. Misalkan ternyata tuan rumah yang terlihat atau berperan sebagai
tokoh "lemah" ternyata menguasai "beladiri", entah beladiri atau punya
"senjata" yang tidak diperhitungkan sebelumnya oleh sang peneror. Sejauh
ini dan seingat Movielitas, baru ada dua film yang berhasil membuat
konsep anti-mainstream / terbalik seperti ini. Yaitu Home Alone (versi
komedi) dan Don't Breathe (versi serius)-meskipun inti ceritanya bukan
bermaksud meneror.
Overall, secara film, meskipun ringan dan simple, tapi jatuhnya standar saja. Standar film-film horor-teror ala Hollywood punya. Tidak ada yang luar biasa. Satu hal yang menarik perhatian Movielitas adalah desain "gubuk mewah" tengah hutan yang istimewa. Nyaman sekali membayangkan bila tinggal disitu, tapi tentunya minus dengan intruder.
Hush (2016) - 6/10
Comments
Post a Comment