Seperti layaknya mendapatkan undian jackpot, Bol dan Rial yang berhasil sampai di Inggris, mendapatkan kesempatan bebas dan bisa tinggal di Inggris. Tidak hanya kebebasan, Bol dan Rial juga langsung mendapatkan sebuah rumah untuk mereka tinggal. Namun, untuk kebebasan dan tempat tinggal selama di Inggris, mereka harus menerima sekian persyaratan yang harus ditaati, antara lain dilarang untuk berpindah rumah.
Sejak awal, film ini cukup bisa menarik perhatian. Horor seputar rumah juga lumayan bagus. Tidak memaksa dijejali dengan adegan jumpscare. Chemistry akting antara Sope Dirisu dan Wunmi MOsaku sebagai sepasang suami-istri, Bol dan Rial, sangat bagus. Akting mereka pun cukup berkualitas untuk memerankan sepasang suami-istri imigran dari Afrika yang terkena shock culture di negara Inggris.
Konflik yang diangkat pun cukup menarik ketika cerita masuk lebih dalam. Meskipun gaya horor-nya sudah masuk ke tahap mainstream khususnya bermain di area make-up menakukutkan dan mengandalkan permainan teknologi komputer, sedikit tertolong dengan plot cerita yang berlapis. Plot twist nya cukup menarik bagi Movielitas.
Overall, gaya horor di film ini sebenarnya standard dan mainstream. Hanya saja memiliki nilai plus pada konflik cerita yang tidak flat, dibumbui sedikit plot twist. Juga dari segi akting cukup mumpuni. Kualitas akting duet antara Sope Dirisu dan Wunmi Mosaku disini sudah cukup bisa menggambarkan suasana kelam imigran dari negara yang sedang bergejolak yang kemudian hidup di tengah keterasingan negara dan budaya baru dengan memikul bayang-bayang masa lalu. Lumayan.
His House (2020) - 7/10
Comments
Post a Comment