Menjaga nyala api iman

Nama besar Martin Scorcese dan Liam Nesson tentu saja menjadi pertimbangan utama waktu memilih film ini. Lalu, kemudian melirik nilai score pada IMDB pun tidak main-main. Cukup tinggi.

Begitu masuk ke dalam cerita, Movielitas melihat ada sensitivitas di dalam konflik film ini. Movielitas hanya ingin bahas seputar kualitas film saja. Inti konfliknya adalah seputar sejarah pra modern dimana kala itu sedang terjadi era penyebaran agama di belahan dunia. Yang diangkat di film ini adalah kisah seputar penyebaran agama Kristen-Katolik ke daratan Jepang dan mendapat perlawanan dari penguasa Jepang saat itu yang memeluk agama lokal.

Kesan yang Movielitas dapat selama mengikuti alur cerita film ini adalah "kurang". Setting-an jama pra modern di film ini, sebagai pembanding film Apocalypto garapan Mel Gibson, jauh lebih terasa  "suasana" suku asli nya. Sedangkan disini, gambaran suasana kependudukan pra modern Jepang terasa "bersih-rapi-modern". 

Dari sisi konflik cerita pun, seperti kurang tersampaikan dengan jelas. Yang ingin disampaikan disini apakah bentuk cerita pengorbanan atau perjuangan atau perlawanan atau apa. Mungkin karena unsur sensitif tersebut, akhirnya film ini juga seperti ragu atau tidak bisa menilai mana benar-salah. 

Menurut Movielitas sendiri, inti konflik film ini tidak perlu diperdebatkan. Karena sejatinya setiap agama adalah baik. Yang membuat agama tidak baik karena oknum. Mungkin sisi adanya unsur pemaksaan di sini akhirnya seperti ada konflik yang perlu diangkat.

Overall, Movielitas melihat film ini seperti "ragu-ragu". Konflik yang ingin disampaikan terasa mengambang. Antara sebuah cerita pengorbanan atau perjuangan, tidak maksimal. Kualitas akting, maupun upaya membuat film kolosal juga seperti setengah-setengah. Penampilan Liam Nesson pun kurang maksimal fungsi perannya dalam alur cerita. 

Silence (2016) - 5/10