Menonton film ini ada tiga judul film lainnya yang paling sering muncul di kepala. Pertama, Dark Water versi Jepang tahun 2002 silam. Hanya sebatas persamaan judul semata, kalau soal konflik benar-benar jauh berbeda. Kedua, A Civil ACtion (1998) dengan aktor John Travolta, kurang lebih konfliknya sama. Dan, film The Insider dengan aktor Russell Crowe nya.
Film ini berkisah tentang perjuangan seorang pengacara biasa, Robert Bilott, yang mendapatkan seorang klien istimewa yang datang dengan awal perkenalan tidak lazim, yaitu Wilbur Tennant. Wilbur meminta tolong kepada Robert untuk menjadi pengacaranya kemudian untuk menggugat perusahaan zat kimia raksasa DuPont.
Awalnya Movielitas menduga film ini akan jatuh seperti kisah di film A Civil Action dan berbicara seputar konflik limbah. Rakyat biasa melawan perusahaan, kurang lebih bakal seperti itu. Tapi, ternyata keliru besar. Konflik film ini tidak berhenti soal limbah atau kode kimia yang misterius, melainkan melebar ke salah satu produk yang pernah mendunia era 90an akhir yaitu sang Happy Pan atau sangat umum dikenal dengan sebutan Teflon. Movielitas sendiri baru tahu kalau Teflon merupakan produk dari DuPont ini. Konflik utama kemudian dibuka dengan temuan bahwa di balik slogan terkenal anti lengket ada kandungan zat berbahaya bagi kesehatan manusia. Parahnya mungkin dikarenakan "virus kimiawi" ini bersifat handmade.
Movielitas besar di jaman produk Teflon ini mendunia. Waktu itu cukup hits produk wajan ini. Tapi Movielitas sendiri baru tahu kalau ada kasus Teflon setelah menonton film ini.
Bagaimana cara membuktikan bahwa dalam darah pengguna produk Teflon yang terlanjur mendunia ini ternyata akhirnya mengandung zat berbahaya? Caranya harus melalui tes sample darah, kalau di era pandemi Covid kurang lebih dengan swab atau PCR dan sejenisnya. Sebenarnya tidak hanya produk DuPont dengan Teflon saja yang jadi pembahasan di film ini, bahkan menurut klaim film ini aliran air pun sudah terkontaminasi.
Begitu luasnya pasaran wajan anti lengket ini, mengingatkan Movielitas pada konflik di film The Insider yang juga mengangkat konflik zat berbahaya yang terlanjur dipasarkan. Hanya saja di The Insider konfliknya seputar industri tembakau yang memang sudah diketahui berbahaya jika dihisap.
Overall, Movielitas suka film ini. Bagus. Menarik. Bila kita tahu apa itu Teflon mungkin bisa jadi nilai tambah wawasan. Untuk masuk ke konflik utama, tidak perlu bertele-tele. Alur cerita film ini berjalan rapi cepat dan masih bisa dipahami konflik nya. Tapi, kalau soal hukum dan pernak-pernik nya jujur Movielitas kurang paham. Satu lagi yang pastinya patut diapresiasi adalah penampilan fisik dan akting dari Mark Ruffalo yang luar biasa.
Perenungan terakhir, "virus" itu bisa mampir ke tubuh manusia kapan saja, dimana saja dan darimana saja, baik disengaja ataupun tak disengaja.
Dark Waters (2019) - 7/10
Comments
Post a Comment