Pastinya nama Clint Eastwood yang membuat Movielitas tertarik memilih film ini sebagai tontonan kali ini. Dan, lagi tidak bisa dipungkiri bahwa Clint Eastwood memang seniman film yang berkualitas tinggi meski usianya kini sudah berkepala sembilan.
Disini Clint Eastwood sebagai produser sekaligus sutradara. Berperan sebagai Earl Stone yang dulunya berprofesi sebagai petani bunga bertipikal "kuno". Usaha bisnis nya yang dulu maju, harus rela terlindas oleh perkembangan jaman. Tidak saja kehilangan ladang bisnis, tapi juga kehilangan keharmonisan keluarga, memaksa Earl Stone mengambil profesi kurir sebagai penyambung hidup.
Cerita yang dipilih oleh Clint Eastwood disini cukup menarik karena berdasarkan kisah nyata. Peran tokoh nya terinspirasi oleh kisah hidup Leo Sharp. Dan, hebatnya dari film ini adalah tidak ada penghakiman mana yang benar atau salah. Sisi cerita yang dipilih oleh Clint Eastwood lebih ke sisi manusiawi. Justru Clint Eastwood terasa lebih ingin memberi pesan moral bagi penonton film ini bahwa keluarga dan waktu jauh lebih penting dari harta apapun.
Pertama kali, Movielitas mulai menggemari karya-karya Clint Eastwood kalau tidak salah ingat sejak menonton The Mystic River. Kurang lebih hampir senada dengan gaya film ini. Berakhir dengan kebimbangan yang sangat dalam bahwa setiap manusia tidak bisa lepas dari kesalahan.
Selain kejeniusan Clint Eastwood dalam pemilihan kisah dalam setiap film nya, yang menonjol disini adalah penampilan Clint Eastwood yang maju sendiri membintangi filmnya. Sangat renta namun tetap terasa semangat produktif nya. Movielitas teringat pada film Gran Torino dimana Clint Eastwood juga tidak hanya sebagai sutradara dan produser, tapi juga membintangi tokoh utama-nya. Kala itu, fisik Clint Eastwood meskipun sudah usia tua, tapi masih terlihat gagah (yang juga sama dengan di film ini) sebagai veteran perang tentara Amerika.
The Mule (2018) - 8/10
Comments
Post a Comment