Masuk sedikit demi sedikit menikmati alur cerita, film ini langsung mengingatkan Movielitas pada gaya cerita film Premonition nya Sandra Bullock, atau Triangle, atau juga bisa pada konflik di film Final Destination.
Film ini berporos pada konflik yang dialami karakter Samantha Kingston mengalami deja-vu berulang-ulang. Samantha “harus terpaksa” menjalani 12 Februari secara berulang-ulang.
Film ini bisa jadi seolah mengajak penonton nya untuk merenung atau ikut
merasakan bagaimana bila mengalami hal yang sama dengan tokoh utama
dalam film garapan sutradara Ry Russo-Young ini. Pasti akan pusing dan stres juga ketika bangun di pagi hari masih tetap tak beranjak "dewasa". Kejadian di hari itu akan terus sama, kita harus melalui kejadian-kejadian di satu hari, hari demi hari. Di satu sisi akan mengasyikan tapi di sisi lain akan jatuh pada emosional. Seolah-olah kita masuk ke dunia teka-teki dan harus mencari tahu sendiri apa penyebab hari tidak mau berganti.
Yang membedakan film ini dengan para film “senior”-nya yang punya metode konflik cerita mirip-mirip adalah film ini (jatuhnya) hanya berlari pada jalur drama saja. Tidak ada mistis, misteri, bahkan horor sekalipun.
Overall, bagi selera Movielitas, film ini masih biasa saja. Tapi jika dibandingkan dengan kualitas horor di Premonition ataupun Triangle atau juga Final Destination, tentu saja film ini akan kalah. Menurut Movielitas, konflik utama film ini masih hambar.
Before I Fall (2017) - 6/10