Kali ini Movielitas mendapat tontonan thriller yang bisa dibilang punya sedikit kemiripan dengan gaya teror ala Scream klasik dengan tema kekinian yaitu seputar viral prank di internet.
Dari sisi cerita, menurut Movielitas, biasa saja. Tidak ada yang istimewa. Hanya saja, mungkin, muatan film ini mempunyai pesan kritik seputar kreatifitas prank yang kadang memang kelewat batas.
Masih menurut Movielitas, prank memiliki beberapa gaya. Prank dimana pelaku dan "korban" sudah di-setting sebelumnya. Atau juga prank dimana "korban" memang benar-benar tidak tahu skenario-nya bahwa sedang dikerjai (hanya demi) untuk tujuan klik,like, dan subscribe para pengguna internet. Hal ini tentu saja sama dengan keuntungan di satu pihak dan "kerugian" di lain pihak.
Kerugian inilah yang kemudian menjadi tema dasar film thriller kali ini. Dan, akibat dari prank atas nama kreatifitas atau selebritis instan atau bisa jadi "karya seni" kekinian, sebuah pihak yang merasa dirugikan menuntut balas yang setimpal atas kerugian dari prank.
Cerita sedikit, film ini secara tidak langsung mengingatkan Movielitas pada kejadian prank yang dilakukan oleh sebuah Channel lokal di dunia-nya Youtube sana. Kejadian prank ini diciptakan oleh ide brilian sebuah channel lokal-an, b*******i**** (sensor) yang ditiru (atau meniru ya..?) banyak Youtuber luar negeri. Prank dilakukan di sebuah tempat umum dengan skenario yang sangat amat dangkal dan konyol hanya semata-mata demi popularitas. Akibat dari prank tersebut yang kemudian diunggah ke Youtube, sang pelaku merasa senang dan bangga, sedangkan salah satu korban prank-nya merasa sangat dirugikan khususnya dari sisi psikologi.
Selang cukup lama berselang setelah video prank diunggah, akhirnya sang korban "menuntut" balas dengan menulis di media internet dan bantuan channel kelas kakap alias yang memiliki puluhan ribu followers jauh di atas followers pelaku yang merasa sudah populer di dunia.
Tidak seperti di film ini, meskipun kisah prank kelas lokal-an di atas tidak sampai memakan korban jiwa, namun dampak-nya bisa saja sangat berbahaya bila prank dilakukan di waktu dan tempat yang keliru. Setidaknya, film ini ikut meng-kampanye-kan untuk berkreatifitas secara positif dan menghibur semua pihak.
Back to movie, overall film ini standar dalam konsep thriller-nya. Tema dan alur cerita juga biasa. Tidak ringan juga tidak berat. Namun, bagi Movielitas, pesan moral yang bisa diambil dari film ini cukup bagus dan relevan khususnya bagi para yang menamakan diri dengan "kreator". Jangan hanya demi jalan pintas popularitas semata, viewers, klik, adsense, like dan subscribe, akhirnya tidak memikirkan orang lain. Stay entertaint with keep respect to each other!!
Don't Hang Up (2016) - 6/10