Termasuk sajian cerita dari Korea yang cukup lawas. Dan, kesan pertama yang didapat Movielitas dari film ini adalah unik. Unik tema-nya, unik setting-an lokasi cerita, unik konflik, dan unik gaya cerita-nya.
Dimulai dari tema, film ini menceritakan tentang pertemuan dua anak manusia lelaki dan wanita yang sama-sama menyimpan masa lalu cukup "keras" dan mencoba berpetualang mencari kehidupan baru.
Setting lokasi yang digunakan dalam film ini seperti menyampaikan sebuah gagasan ide bisnis pariwisata yang cukup menarik. Film bersetting di sebuah danau yang dilengkapi dengan miniatur rumah-rumah mungil berwarna-warni dan terapung di tengah-tengah air danau yang tenang.
Disini diceritakan bahwa miniatur rumah-rumah apung tersebut digunakan sebagai wisata memancing para pelancong. Menurut Movielitas, bisnis wisata disini cukup menarik diterapkan dalam dunia nyata. Tapi, akan lebih baik bila rumah-rumah mungil warna-warni tersebut dilengkapi dengan fasilitas MCK yang layak sehingga tidak perlu mengotori danau. Karena seperti disini terlihat beberapa adegan para "turis" terpaksa buang kotoran dalam tubuh di air danau yang kemudian ikannya dipancing serta dikonsumsi....eeeuyyy!!!
Jika diterapkan dalam dunia wisata nyata, tentunya juga harus dilengkapi dengan sarana keamanan serta pengawasan yang ketat dari pihak pengelola agar tidak disalahgunakan sebagai tempat praktek asusila, kriminalitas, serta "pencucian uang" dengan air danau.
Konflik yang disajikan juga tidak kalah unik. Dibungkus dengan gaya cerita dari dua karakter utama yang bisa dikatakan ber-dialog minimalis, apalagi sang karakter wanita yang tidak berdialog sama sekali.
Overall, film ini berkarakter kuat dan unik. Meskipun tanpa dialog, dua karakter utama dalam film ini mampu menyajikan konflik cerita drama percintaan sederhana dengan latar belakang bisnis wisata yang indah. Hanya saja kurang cocok jika dinikmati oleh anak-anak karena mengandung adegan dewasa dan beberapa adegan yang bisa membuat ngilu...
The Isle (2000) - 6/10