Menarik. Alur ceritanya samar mempermainkan dugaan. Sepintas awal terlihat seperti pentas drama penculikan biasa. Lalu, dibantahkan dengan kemunculan adegan seperti ada virus zombie mewabah.
Alur cerita kemudian diputar lagi ke dugaan awal yaitu drama kejahatan seorang campuran paranoid dan psikopat yang mengurung diri di bawah tanah. Dan, akhirnya disimpulkan dengan kehadiran sebuah pesawat udara yang tidak lazim.
Jika dibandingkan dengan proyek Cloverfield, disini lebih simple karena tidak banyak karakter. Minimalis. Lokasi setting tidak di hingar-bingar chaos perkotaan, melainkan di ruang bawah tanah dan daerah perladangan luas. Jauh dari hingar-bingar chaos dan jauh dari kesan "ramai" di Cloverfield.
Dapat dikatakan temanya mirip namun menariknya dipentaskan dengan situasi yang berbalik 180 derajat dari sebelumnya. Cloverfield itu ramai, disini sepi terpencil.
Keseluruhan, menarik. Tidak mati gaya harus mengikuti template cerita seri perdana, seperti di kebanyakan film yang sukses di seri pertama. Disini juga tidak terlalu banyak bermain dengan teknologi komputerisasi ala Cloverfield. Melainkan lebih ke sisi permainan psikologis drama penculikan.
10 Cloverfield Lane (2016) - 7/10