Bicara soal internet erat hubungannya dengan kualitas dan harga. Dan bicara soal harga, tiap operator saling lomba promosi murah dengan syarat dan ketentuan yang panjang urusannya. Belum lagi, smartphone yang beredar semakin gencar menawarkan kecanggihan yang ujungnya membutuhkan koneksi data internet.
Sebatas pengalaman sendiri, sebelum menambah operator "baju" merah-putih saat ini, penulis menggunakan kuning-hijau sampai sekarang. Sempat bermasalah, namun sayang untuk dilenyapkan akhirnya cukup digunakan di handphone berlayar biru digital tanpa perlu koneksi data internet (telepon+sms).
Operator tambahan yang (sampai sekarang) masih aktif dipakai, memang dari segi harga kuota data cukup mengiris hati. Belum lagi dengan banyak paket ini dan itu yang (jujur) susah dipahami. Soal kendala koneksi, pasti ada tapi tidak dalam frekuensi yang sering (jarang). Intinya, asal bisa dipakai untuk internet - entah 2G/3G/3.25G/3.5G/4G/4-5G - saat diperlukan, itu sudah cukup.
Soal tarif, wajar bila mahal karena sudah masuk sebagai gaya hidup. Bukan operator tertentu, tapi semuanya bisa dibilang mahal bila memang digunakan. Tinggal sekarang bagaimana memilah antara ingin menggunakan internet (sebagai hiburan, eksistensi, pamer, bersosialisasi, galau, video call ) atau butuh internet (untuk kepentingan kerja atau bisnis online, transfer dana).
Saat sudah menentukan kepentingan berinternet, baru ada solusi. Untuk level ingin menikmati internet, bisa mencari provider yang menawarkan paket tarif murah dengan kualitas semahal-mahalnya. Untuk level butuh internet, harga mungkin menjadi urusan nomor dua setelah kualitas.
dok.pribadi |
Untuk Movielitas, masih memilih bertahan dengan provider yang telah dipakai. Salah satu trik menghemat yang dipakai adalah meminimalkan pemakaian kuota data.
Saya pun pakai kuning-hijau, kalau merah-putih sama sekali jelek sinyalnya.
ReplyDeleteOPerator yg hijau itu apa Mbak? kudetnya akuh, sampe gak paham warna-warni operator
ReplyDelete