Sebuah sajian cerita klasik yang benar terjadi di benua Amerika tentang rasisme yang terpancang begitu kuatnya.
Kaum hitam diperbudak serta diperjualbelikan oleh kaum putih. Salah satunya yang mengalami masa kelam tersebut adalah Solomon Northup. Solomon termasuk salah satu korban perbudakan meski statusnya "dipaksakan". Artinya, Solomon ditipu dan diculik untuk kemudian diperbudak.
Dari cerita ini kita setidaknya bisa belajar dari masa lalu bahwa tidak ada keindahan dalam menentang perbedaan. Banyak hal perih dalam menentang perbedaan. Dan, mereka yang berkuasa hanya karena beruntung dilahirkan dalam mayoritas tidak akan ditinggikan oleh karena keberuntungannya. Kisah Solomon ini setidaknya meninggikan mereka yang berhasil bertahan melampaui masa-masa kelam perbudakan manusia. Seperti kata pepatah lama, "barangsiapa meninggikan diri, dia akan direndahkan. Sebaliknya, barangsiapa merendahkan, dia kan ditinggikan."
Beberapa poin yang menarik buat penulis dari film ini adalah berdasarkan kisah nyata. Akting Chiwetel Ejiofor sebagai poros utama cerita yang luar biasa. Lalu ada nama besar Brad Pitt sebagai produser sekaligus pemeran pembantu.
Keseluruhan, film ini menarik disimak sebagai pembelajaran tentang nilai kemanusiaan dalam perbedaan sekaligus inspirasi tentang kualitas bertahan hidup di masa sulit.
12 Years A Slave (2015) - 7/10