Kehadiran film berjenis seperti Batman ini memang memiliki daya tarik tersendiri bahkan sebelum rilis. Seperti yang pernah penulis saksikan di sebuah grup di Facebook, dimana penulis sempat aktif menulis review film-film dengan serius, dulu kehadiran film Batman versi sutradara Christopher Nolan ini menuai polemik.
Ada sisi pro, ada sisi kontra. Ada sisi penggemar, ada sisi pengkritik. Debat mereka cukup sehat dan menambah wawasan. Penulis sendiri menikmati adu debat mereka meski tidak terlibat. Hanya sebagai pembaca alias silent reader semata. Karena penulis bukan penggemar berat sosok komik Batman, bukan penggemar DC atau Marvel. Hanya penikmat film yang awam.
Sekian lama berlalu, kini penulis mendapatkan kesempatan menonton langsung film The Dark Knight Rises ini. Dan, setiap ada film bergenre superhero yang awalnya di komik kemudian diangkat ke layar lebar, bagi penulis, identik dengan film yang digarap penuh aksi laga yang mewah sekaligus megah.
Kesan pertama yang bisa ditangkap adalah terlalu drama. Kental suasana dramatisasi kehidupan Bruce Wayne yang diceritakan mengalami kebangkrutan sebagai pengusaha di Gotham City. Menunggu lama untuk memunculkan aksi seorang Batman.
Begitu muncul, biasa saja. Tidak terasa megah. Masih tetap, lebih kental suasana drama.
Konfliknya, tidak simple. Konflik nya lebih ke konflik kehidupan daripada konflik laga. Inti sederhanya ala komik (seharusnya) adalah Batman melawan Bane. Batman melawan penjahat. Tapi disini dihiasi dengan masalah sisi bisnis, masalah krisis identitas, masalah kepolosian, misteri masa lalu Bane hingga misteri siapa musuh Batman sebenarnya.
Berbicara soal musuh, tentunya standard Batman adalah Joker atau minimal Penguin. Tapi, kali ini bukan Joker juga bukan Penguin yang ditampilkan melainkan Bane. Sedangkan penulis karena bukan fans komik Batman, kurang begitu kenal sosok Bane ini ketimbang Joker atau Penguin. Mau tidak mau, tidak ada efek apa-apa menyaksikan petarungan Batman dengan Bane yang hanya mengandalkan otot dan pasukan tentara biasa.
Satu hal lagi yang membuat penulis "kurang nyaman" adalah menyaksikan Batman beraksi di siang hari. Terasa aneh saja melihat aksi Batman, apalagi judulnya The Dark Knight, menumpas kejahatan justru di siang hari.
Tapi, ada sisi menarik dari film garapan Nolan ini, yaitu bertabur bintang. Sebut saja Christian Bale, Anne Hathaway, Tom Hardy, Gary Oldman, Marion Cotillard, Joseph Gordon Levitt, dan favorit penulis Morgan Freeman. Khusus untuk Tom Hardy, penampilan fisiknya luar biasa. Terlihat sisi profesionalisme nya menggeluti dunia peran hingga merubah fisik yang benar-benar membuat pangling.
Keseluruhan, Batman versi ini kesannya biasa saja. Tidak terlalu istimewa sekali.
The Dark Knight Rises (2012) - 6/10