Nama besar Donnie Yen tentu menjadi faktor utama memilih film action satu ini.
Kisahnya tentang polisi yang menyamar sebagai gangster.
Template ceritanya biasa dan sudah umum. Tidak ada yang istimewa. Hawa dunia gangster-nya kurang terasa.
Yang menarik dari film ini adalah teknik martial art nya. Dominan sesi battle-nya memakai gaya freestyle jalanan. Donnie disini setidaknya berhasil menciptakan gaya sendiri yang membedakan antara style Jet Li atau pun Jackie Chan. Gaya tarung Donnie disini terlihat seperti gaya gulat yang di mix dengan tinju dan taekwondo.
Karena dibuat se-natural mungkin, sesi tarung di area kitchen adalah sesi paling "ngilu". Donnie Yen bertarung sendirian dengan ruang yang cukup sempit dan tidak nyaman untuk tempat menjatuhkan badan. Tapi itulah Donnie Yen dengan style martial art yang natural dan berbeda.
Yang terasa kepayahan justru menonjol pada akting. Yang paling membekas buat penulis untuk Donnie Yen adalah Ip Man, akting Donnie Yen terasa cocok dengan gaya kalem namun mematikan. Disini Donnie di plot sebagai polisi yang menyamar sebagai gangster bad boy. Dan, penampilan Donnie Yen justru terasa kaku berakting sebagai tough guy.
Partner Donnie sebagai polisi adalah si cantik Jing Tian, yang juga bernasib sama dengan karakter Donnie. Kurang mantab di plot sebagai polisi wanita yang mahir beladiri. Terasa kaku.
Di beberapa momen, seperti adegan aksi kejar-kejaran pakai mobil, terlihat ada bantuan komputer untuk memperindah adegan, tapi masih terlihat kasar dan kurang halus.
Keseluruhan, menghibur dengan aksi tarungnya, hanya kurang mantab dengan akting dan aroma gangster-nya.
Special ID (2013) - 6/10