Dari judulnya terkesan horor, tapi ternyata bukan horor.
Tag awalnya fiksi yang dibuat berdasarkan kisah nyata.
Tentang seorang terpidana mati karena beberapa kasus pembunuhan. Sebelum waktu eksekusi tiba, sang terpidana tersebut melayangkan surat ke sebuah media untuk bersedia meliput kisahnya. Dan, seorang jurnalis dikirim ke penjara untuk mendengarkan kisah sang pembunuh terpidana mati.
Awal cerita, plot ceritanya terasa banyak hole atau lubang cerita yang sulit dicerna. Investigasi yang dilakukan oleh sang jurnalis awalnya membingungkan, terutama bagaimana tiba-tiba mendapatkan banyak data lalu ber-investigasi.
Cerita intinya mulai jelas ketika babak flashback dibuka secara panjang tanpa putus-putus. Konflik ceritanya biasa saja karena memang sudah seharusnya seperti itu, seorang pembunuh dihukum mati kemudian mereka yang terkait juga harus diseret ke pengadilan juga harus dihukum. Wajar. Jadi, tidak ada poin istimewa-nya dari kisah terpidana mati ini.
Nuansa film terasa sendu. Sedikit banyak dipengaruhi oleh gaya sang jurnalis, Fujii, yang kerap kali berakting dengan "menatap kosong". Jarang tersenyum. Seperti tertekan, entah oleh karena faktor cerita di keluarganya atau beban tekanan investigasi kasus terpidana mati Sudo.
The Devil's Path (2013) - 6/10