Sepertinya Jet Li mengikuti jejak Jackie Chan untuk mencicipi akting drama tanpa laga sedikitpun. Bila di Shinjuku masih ada konflik baku hantam mengingat temanya, tapi disini murni drama. Dan, hebatnya lagi adalah baik Jet Li maupun Jackie Chan, ternyata sama-sama (sebenarnya) memiliki kualitas berakting drama yang mumpuni. Terbukti baik Shinjuku maupun Ocean Heaven ini, sama-sama bagus ceritanya.
Disini akan disajikan drama tentang seorang single parent yang berjuang hidup mengasuh seorang pria dewasa yang memiliki sejarah autisme. Jet Li dengan baik membawakan karakter seorang ayah yang hidup mandiri bersama anak tunggalnya. Posisi Jet Li sebagai Old Wang ini diplot sebagai seorang ayah yang memiliki samudera pengorbanan dan lautan kesabaran luar biasa.
Jauh dari hingar bingar aksi kungfu, Li bermain syahdu dengan pasangan aktor Wen Zhang. Chemistry kisah kasih antara ayah-anak yang dimainkan oleh pasangan Li dan Wen Zhang ini cukup bagus dan dapat tersampaikan dengan baik.
Film drama ini juga sarat dengan pesan moral. Dengan karakter Dafu kita akan belajar bahwa hidup ini memang kadang tidak adil namun kadang bila direnungkan akan terasa adil.
Dafu adalah seorang pria yang besar dengan autis, memiliki kelebihan yang (mungkin) tidak dimiliki oleh manusia biasa. Yaitu kemampuan berenang dan menyelam. Mengapa demikian? Karena penulis sudah lama tidak bisa berenang apalagi menyelam...
Lewat karakter Old Wang, kita akan diberi wawasan bahwa orang tua (baik ibu atau bapak) adalah superhero. Apapun profesi dan prestasi hidupnya, baik kaya atau miskin, kita akan diingatkan lewat karakter Wang bahwa orang tua memiliki pengorbanan jiwa raga untuk memberi bekal kehidupan untuk anak-anak mereka.
Ada kalanya kita sebagai anak akan bersikap seperti Wang, yang "acuh tak acuh" terhadap pengorbanan orang tua, dan film ini mengingatkan akan perjuangan orang tua untuk memberikan yang terbaik bagi putra putri mereka.
Ocean Heaven (2010) - 7/10