Yang menonjol dari film besutan Luc Besson ini adalah teknologi komputerisasi-nya. Halus dan menarik. Aksi laganya tentu saja ada rasa khas Luc Besson yang melekat.
Yang menarik perhatian dari film ini tentu saja jajaran cast-nya, ada si cantik Scarlett Johansson dan Morgan Freeman. Tapi sepertinya mereka sudah biasa tampil di kancah dunia perfilman, yang khusus menarik perhatian penulis adalah Choi Min Sik. Keren.
Penulis "baru" mengenal nama dan penampilan Choi Min Sik dari film fenomenal horor psikologis, I Saw The Devil. Luar biasa penampilan watak aktor Korea satu ini.
Tentu saja membanggakan daratan Asia, setelah nama Chow Yun Fat yang berhasil menembus Hollywood dengan aksi laga, lalu ada Jet Li dan juga Jackie Chan yang berhasil membawa bela diri khas Asia ke kancah Hollywood. Kini, ada Choi Min Sik yang berhasil dipilih berpasangan dengan aktor sekelas Morgan Freeman dan aktris level Scarlett Johansson. "Senjata" Choi Min Sik bukanlah pada aksi laga melainkan akting wataknya yang memang luar biasa. Two thumbs up absolutely! Keren.
Dari sudut cerita, sebenarnya sederhana kalau memang dibuat simple. Masih dengan gaya grafik alur cerita meningkat dari permulaan hingga "perang besar" khas Besson. Memburu para pembawa "bubuk biru". Namun sisi yang memberatkan dari film laga ini adalah konflik sejarah di balik "bubuk biru" dan konflik akibatnya. Bahasa pembahasannya terlalu tinggi dan sulit dimengerti atau cukup berat. Harus beberapa kali diulang untuk bisa mencerna maksud dan mengerti jalan ceritanya.
Lucy (2014) - 6/10