Sajian drama psikologis dari Korea. Temanya serius. Yang unik dari kisah disini adalah awalnya mirip atau mengingatkan pada gaya film Breathless. Dan uniknya lagi adalah aktor Jung Man Sik "kembali' di plot sebagai kepala debt collector.
Seorang debt collector bergaya preman, Tae-il, harus menerima kenyataan "pahit" mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang gadis yang mana ayah dari gadis manis tersebut memiliki hutang.
Perjalanan cerita tentang perjuangan keras bagaimana seorang preman mencoba mengambil hati seorang gadis manis, memang luar biasa. Akting hwang Jung Min sebagai preman Tae-il benar-benar kompak berpadu dengan akting emosional aktris Han Hye Jin. Dua jempol untuk mereka.
Merasakan perjuangan Tae-il yang dibenci awalnya oleh Ho-Jung, ikut terasa sakit. Tapi mau tak mau ikut tersentuh dengan gaya cinta ala preman yang mengalami kesulitan berkomunikasi dengan wanita idamannya.
Konflik cerdas-nya adalah film ini tidak jatuh pada film romantis cinta biasa yang diselipi romantisme berlebih atau dengan komedi. Tapi, diputar menjadi 2x (tidak hanya sekali) perjuangan berat seorang preman mengambil hati wanita idamannya. Jadi, film ini tidak berakhir pada preman jatuh cinta semata, diterima, bahagia, selesai. Tapi juga bagaimana seorang preman bertanggung jawab atas cintanya.
Bagian menyakitkan tentu saja momen terbongkarnya penyakit yang diderita Tae-il.
Keseluruhan, menarik. Korea masih belum kehabisan daya kreatifnya dalam mengolah citarasa sebuah drama cinta yang berkualitas bagus. Nice movie here.
Man In Love (2014) - 7/10