Sayangnya adalah penulis belum mendapatkan kisah Shanghai Noon yang "terjadi" sebelum film ini.
Film ini boleh dikatakan Rush Hour versi jaman pra modern. Pasangan Jackie disini adalah Owen Wilson.
Ada beberapa hal yang ditunggu dari film ini versi penulis:
- Chemistry antara Wilson dan Jackie. Kalau sudah menikmati Rush Hour tentu saja akan membandingkan kualitas chemistry antara Tucker dan Jackie. Hasilnya lumayan. Chemistry antara Wilson dan Jackie terbangun cukup kompak.
- Akrobatik. Keunggulan dari aksi laga ala Jackie Chan adalah selalu ada gaya akrobatik baru. Dan penggabungan antara aksi akrobatik dengan jurus kungfu dan komedi masih membuat Jackie sebagai aktor laga unik yang belum bisa disaingi. Disinipun demikian, beberapa aksi laga-akrobatik Jackie masih cukup menawan dan berkualitas.
- Komedi. Lumayan terhibur dengan paduan komedi antara Wilson dan Jackie.
- Donnie Yen. Nama Donnie disini menjadi daya tarik tersendiri. Tapi menurut penulis, akting jahat Donnie Yen disini masih kurang efektif. Kurang pas untuk berdiri sebagai bad guy.
- Tarung antara Donnie dan Jackie. Ini yang ditunggu. Sayangnya, bukan menjadi pertarungan pamungkas. Dan, durasi pertarungan mereka juga tidak terlalu diberi porsi besar. Bisa dikatakan posisi Donnie disini kurang efektif apalagi cara "mematikan" karakter Donnie sebagai Wu Chan terlihat konyol dan gampang. Tidak melalui proses petarungan dua master kungfu yang megah.
Dari sisi ceritanya sendiri terbilang sederhana saja. Konfliknya simple. Template alur ceritanya kurang lebih masih "umum" khas Jackie Chan dan mirip versi Rush Hour.
Shanghai Knight (2003) - 6/10