Kali ini sebuah sajian dari Meksiko. Berkisah tentang konflik rahasia percintaan rumit dalam keluarga sendiri.
Adalah Zoe yang menikah dengan Ignacio. Namun, apa daya Zoe merasa kurang bahagia lahir dan batin. Apalagi diperparah dengan kondisi yang tak kunjung memiliki momongan.
Akhirnya, Zoe pun berpetualang mencari kenikmatan dan sasarannya adalah adik iparnya sendiri, Gonzalo adik Ignacio.
Plot ceritanya tidak rumit seperti temanya. Masih mudah untuk diikuti karena tak terlalu banyak karakter yang dimunculkan. Konflik nya lumayan dalam. Tidak dangkal. Namun, olahan ceritanya kurang tensi menarik. Terasa biasa saja.
Adegan dewasa memang menjadi hiasan film ini. Apalagi aktris yang ditampilkan sangat "panas". Seksi abis. Tapi kategori ke-panas-an adegan dewasanya masih dalam kategori setengah. Tidak terlalu banyak juga tak terlalu berani vulgar. Masih biasa saja.
Yang menarik perhatian penulis, disamping aktris Barbara Mori yang bagai dewi, juga lokasi film. Sebuah rumah mewah yang sangat nyaman. Serba kaca dan memiliki kolam kecil.
*** Ada momen yang berkesan, apa jadinya bila kepingan CD dimasukkan ke dalam mesin oven wave? Harusnya meleleh atau meledak? Atau menjadi kepingan lembek?
Pesan moral film ini menurut penulis adalah, adakalanya kita perlu melakukan kesalahan untuk tahu mana yang benar. Seperti yang dialami karakter Zoe dalam film ini. Mencari dan menemukan "kesalahan yang indah" untuk kemudian ketika masa hamil terjadi, akhirnya Zoe tahu mana pria yang terbaik untuk dirinya. Dan, di akhir cerita, antara Zoe dan Ignacio, saling menerima aib dan kekurangan satu sama lain.
La Mujer De Mi Hermano (2005) - 6/10