Biasanya favorit penulis untuk Thailand umumnya genre horor. Tidak semua bagus, tapi ada yang satu dua berkesan. Kali ini, berbeda. Kali ini penulis mencoba citarasa film Thailand bergenre drama romantis.
Done. Dan, bagus. Like it.
Penulis kurang antusias awalnya. Kesannya kaku. Memaksa romantis juga memaksa lucu. Mirip citarasa film memaksa romantis lokal-an. Mungkin terpengaruh gaya karakter Nam, yang dibuat seolah-olah "ugly". Berkulit gelap, berkawat gigi, dan berkacamata. Bahasa gaul-nya culun. Kutu buku. Geek. Jatuh hati pada pemuda keren, putih bersih tampan.
Ada yang mengganjal disini. Perubahan fisik karakter Nam terjadi begitu saja seusai babak pentas Snow White. Karakter Nam langsung berubah menjadi putih, berambut panjang, cantik, imut, maniest... Love it. Terutama babak drum band.
Tapi, bagi penulis, film ini baru terasa kuat pada babak Nam berambut panjang. Lebih cerah dan terasa atmosfir romantisnya. Meski begitu tetap saja, film ini adalah fantasi, karena manisnya "ditembak cinta" oleh cewek semanis Nam hanya ada disini bukan di dunia nyata.
Dan, bagi penulis sendiri, selain karakter Nam, yang menonjol adalah karakter Pin. Cantiknya memikat. Sayang, porsi kemunculannya hanya sedikit.
Lainnya, yang patut diapresiasi adalah pencitraan karakternya. Mampu dibuat seperti layaknya usia belasan, sejauh yang penulis selidiki di beberapa sumber, tiap karakter diperankan satu artis, tapi mampu "dibuat" seperti kelihatan belasan tahun.
Keseluruhan, drama-nya lumayan. Komedinya banyak dimainkan oleh karakter guru bahasa Inggris,biasa saja. Kadang lucu kadang juga biasa. Lagu-lagu pengiringnya, sayangnya memakai bahasa Thai yang agak susah "diterima".
Crazy Little Thing Called Love (2010) - 7/10