Sebuah karya film Korea yang konon berdasarkan kisah nyata, namun entah benar atau tidak. Hanya di end credit dipaparkan beberapa fakta tentang mental anak remaja di jaman teknologi masa kini.
Film ini terasa sangat emosional. Terutama pada sesi pancingan pemerkosaan kepada Eun Ah. Gambaran sedih yang dialami oleh Eun Ah mampu menarik rasa perih secara psikologis. Diperparah dengan kematian yang tragis.
Sisi pembalasan seorang ibu yang mengetahui bahwa anaknya diperkosa, kemudian diperkosa untuk kedua kalinya dan dibully dengan ancaman, juga terasa emosional.
Di satu sisi, sesi pembalasan terasa "lambat" kurang powerfull, tapi di sisi lain begitulah adanya, karena sisi pembalasan dilakukan oleh seorang wanita lemah secara fisik maupun psikologis menerima kematian anaknya.
Film ini mampu mengajak sekaligus membangkitkan rasa geram kepada lemahnya pembalasan yang setimpal bagi anak muda yang sok jagoan. Dan, disitulah letak kekuatan drama psikologis Korea ini. Mantab. Sangat bagus dan emosional.
Pesan moral dari film ini mungkin untuk membangkitkan kewaspadaan kita terhadap perilaku anak muda di sekitar kita. Bahwa dengan berkembangnya teknologi, berdampak pada sisi moral hitam manusia yang bisa saja makin tak terkendalikan lagi.
Don't Cry Mommy (2012) - 8/10