Sebuah persembahan film dokumentari untuk mendiang Bruce Lee.
Mengambil sudut pandang dari orang-orang terdekat (istri,anak, dan keluarga), orang-orang yang pernah merasakan secara langsung bekerja sama dengan Bruce Lee, penggemar hingga orang-orang yang terinspirasi oleh prinsip, pemikiran, dan gaya Bruce Lee.
Buat penulis, lebih suka pada pemikiran dan bodybuilding-nya. Seperti yang dikisahkan disini, secara garis besar penulis menerjemahkan bahwa dulu Bruce Lee pernah membuka kelas kungfu untuk orang non-chinese. Kegiatan Bruce Lee ini serta merta ditentang bahkan ditantang duel oleh sesama petarung Asia. Pemikiran Bruce Lee inilah yang menarik buat penulis bahwa sebuah ilmu (apapun) baik bila disebarkan tanpa radikal rasis.
Tidak ada disini, namun sering terngiang di benak penulis. Lupa persisnya, namun pernah ada kalimat inspiratif yang berbunyi dari Bruce Lee yaitu "...Saya tidak takut dengan orang yang berlatih 1000x tendangan dalam 1 hari, melainkan dengan orang yang berlatih 1x tendangan dalam 1000 hari..."
Kalau dari film ini, konsep ajaran Bruce Lee adalah salah satunya, jadilah air. Ketika dimasukkan ke cangkir, dia akan menjadi cangkir. Ketika dimasukkan ke dalam botol, air akan menjadi botol. Ketika dimasukkan ke dalam teko, air akan berubah menjadi teko. Jadilah air yang luwes, mengalir, bahkan kadang bisa mematikan.
Bagaimana Bruce Lee menginspirasi orang banyak dengan tubuhnya yang "kecil"? Kecil, lincah, dan berotot. Penulis kagum saat ada rekaman hitam putih, meski sekilas saja, dimana Bruce Lee berdemo memperagakan jurus-jurus kungfu. Sekali pukul, jarak pantul "korban"nya luar biasa. Belum lagi, aksi push-up dengan satu tangan - itupun sekilas hanya menggunakan 2-3 jari saja!
Tak heran, pembentukan fisik Bruce Lee, buat penulis, luar biasa. Otot-ototnya begitu "alot" dan pecah sana-sini.
Sisi lain yang menarik disimak dari seorang Bruce Lee adalah mampu menciptakan ilmu beladiri. Yang merupakan penggabungan dari Wing Chun, tarian, dan tinju. Hebat.
Terakhir, meski "kecil" dan dari daratan Asia, Bruce Lee pun sempat mengecap pahitnya diremehkan Hollywood dan kembali bersinar di Hongkong. Tapi, gaya-pemikiran-dan karya seni Bruce Lee baik di layar lebar ataupun di luar ke-artisannya mampu menginspirasi banyak orang. Seperti yang dilakukan di film dokumenter ini, para narasumbernya bila disimak memiliki ras berbeda dan kulit berbeda. Semua merasa bersama memiliki inspirasi dari seorang legenda dari tanah Asia, Bruce Lee.
Keseluruhan, film yang bisa memberi inspirasi baru. Tak hanya (harus) di bidang beladiri, tapi juga untuk segala bidang. Dan tentu saja cocok buat koleksi bagi para penggemar Bruce Lee.
I Am Bruce Lee (2012) - 7/10