Sebuah drama yang manis disajikan di film ini. Drama yang ringan dan manusiawi tanpa harus sok religi.
Berkisah tentang sebuah keluarga penulis yang retak. Bill Borgens berkarier sebagai mantan penulis yang ditinggal istrinya. Lalu, anak putrinya, Sam, mengikuti jejak sebagai penulis dan memulai kesuksesan. Tak ketinggalan anak putra, Rusty, juga berkarir sebagai penulis.
Tiga karakter besar dalam film ini disajikan dengan konfliknya masing-masing, seputar cinta-cintaan.
Paling berkesan adalah konflik yang dialami karakter Bill. Menduda. Dan sangat beruntung, memiliki fvckbuddy yang cantik sekaligus energik, Tricia. Hubungan mereka just sex. Nothing else. Manusia juga butuh seks. Tapi, di satu sisi, Bill masih "berharap" pada mantan istrinya untuk kembali.
Karakter putri Bill, Samantha, juga mengalami konflik percintaan. Sama seperti konflik ayahnya, konflik Sam juga digambarkan slow, soft, tak ada konflik perseteruan hebat di sela-sela percintaannya dengan Lou.
Begitu juga konflik yang dialami Rusty, yang jatuh hati pada Kate. Percintaan mereka juga manusiawi. "Panas" tapi tak sampai meledak. Datar saja. Bahkan saat harus "kehilangan" Kate pun, kisah Rusty ini datar-datar saja. Tidak digambarkan dengan emosi meluap-luap.
Ketiga karakter ini, dipersatukan dengan konflik keluarga, dimana sang ibu yang hidup bersama lelaki lain seperti ingin kembali masuk ke kehangat keluarga Borgens.
Keseluruhan, film drama percintaan yang soft meski judulnya diartikan "terjerat atau terperangkap dalam cinta". Namun, disajikan tanpa emosi meluap-luap dalam menyikapi cinta dan permasalahannya. Manusiawi tanpa harus sok religi. Menarik.
Stuck In Love (2012) - 7/10