Dulu pernah sekali menyimak film ini. Tentu yang menarik (dulu) adalah dari sisi predikat "horor"-nya. Kali ini ada kesempatan menyimak kembali.
Dan, untuk kali ini (karena sudah pernah menonton) tentu berasa lain. Sisi "horor"nya sebenarnya kurang berasa. Ide plot ceritanya yang menarik sekali. Film ini juga dikenal dengan twist yang sebenarnya bisa dibuat lebih manis dan kuat.
Ide cerita yang menarik. Bagi penulis, dipandang dari sudut lain, film ini seperti menyindir tentang mitos. Atau boleh dikatakan juga film ini mengandung nilai inspirasi yang bagus direnungkan.
Tentang mitos, sebenarnya tak hanya disini, juga di dunia nyata, kita seringkali dihadapkan pada mitos atau ajaran dari para orang tua. Mitos atau ajaran ini, ketika beranjak dewasa, akan terasa seperti "penjara". Tidak boleh ini itu, dilarang begini atau begitu, jangan ke arah sana dan sini, dan sebagainya. Bila melanggar, maka akan celaka.
Sama, seperti yang dialami desa terpencil disini yang "dikurung" oleh nasehat serta ajaran para tetua. Mereka tidak boleh melewati hutan terlarang itu karena disana akan ada makhluk menyeramkan yang sudah "menunggu" untuk memangsa siapapun yang berani melewati hutan terlarang (baca : tak menuruti nasehat tetua).
Kadang, meski tidak semua, mitos atau ajaran tetua, adakalanya kurang selaras dengan kepribadian, yang akhirnya justru malah meng-kerdil-kan diri sendiri. Seperti yang dialami para penduduk desa di cerita ini. Mereka terkurung di dunia masa lalu, masa belum modern, di tengah-tengah kemajuan teknologi.
Yang perlu dilakukan, menurut kisah film ini, adalah sedikit keberanian untuk "melewati" batas. Karena, mungkin saja, di luar batas itu, akan ada dunia luas dunia baru yang akan membuka pikiran kita.
Untuk sisi inspirasinya, film ini cukup bagus untuk direnungkan.
Lalu dari sisi twist kejutan tentang dunia taman nasional, film ini cukup terkenal karena sisi twistnya yang menarik itu. Namun, kesekian kalinya menyimak, penulis justru kurang begitu setuju bila dikatakan menarik. Karena, bila diperhatikan alur ceritanya, twist itu sendiri sudah dipaparkan dijelaskan sekilas dan dilempar jauh sebelum plot cerita mendekati ending. Buat selera penulis pribadi, lebih menyukai twist yang dipendam dalam-dalam dan terbuka di ending. Berasa lebih manis.
The Village (2004) - 7/10