Dari judulnya tentu saja kita bisa menebak konten cerita yang akan disajikan adalah seputar kisah religi Nabi Nuh.
Pada jaman masih religius dulu, penulis cukup sering mendengar kisah religi tentang Nabi Nuh dan bahteranya. Dan, kisah itu "tertanam" hingga saat ini. Tentu saja, menikmati jalan cerita film ini, pastinya akan ada perbandingan dengan kesan kisah Nabi Nuh yang pernah penulis dengar dan baca dengan kisah Nuh versi film garapan sutradara Darren Aronofsky ini.
Kesan yang penulis tangkap sepanjang film :
- Di bagian awal, terasa modern bahkan futuristik. Semakin ke dalam, semakin "penuh" dengan kecanggihan animasi.
- Salah satunya adalah karakter Sang Penjaga atau Fallen Angels yang terbentuk dari batu. Sekilas terasa berada di jaman Transformer.
- Fashion para pemeran kisah jaman nabi, terkesan modern. Mereka terlihat memakai baju. Bayangan penulis untuk jaman dulu identik dengan kostum jubah atau kurang lebih seperti grup Gregorian.
- Untuk memperkuat kesan "perjalanan waktu" yang begitu lama di dalam kisah Nuh, maka penampilan rambut Russell Crowe otomatis harus berubah-ubah. Bagian Crowe berambut "hampir" plontos dengan janggut lebat, spontan teringat pada gaya Zach Galifianakis di Hangover 2.
- Salah bagian yang berkesan, adalah kemunculan Anthony Hopkins. Tak ada komentar lain selain keren. Penulis selalu suka dengan gaya akting Anthony Hopkins.
- Emma Watson, sudahkah kau punya pacar?? How can you being so beautifull?
- Pertempuran antara ribuan manusia yang berusaha merebut bahtera dan dihadang oleh raksasa Sang Penjaga? Atau Sang Penjaga juga ikut membangun bahtera? Di jaman nabi, menciptakan api cukup dari batu ajaib yang diketuk? Penulis baru tahu ini.
- Selama ini penulis menganggap masa pra (sebelum) air bah di jaman Nuh
adalah masa dimana bumi berisi daratan saja. Dan, banjir tsunami inilah
yang akhirnya menjadi momen terciptanya samudera "pemisah" antara satu
pulau dengan pulau lain.
Keseluruhan, film ini biasa saja. Hanya memperindah kisah religi dengan animasi modern. Untuk masalah isi cerita sudah sesuai atau tidak sesuai dengan kaidah keagamaan yang berlaku, no comment. Tidak perlu diperdebatkan. Just enjoy the movie.
Bagi penulis pribadi, tetap saja mengandung pesan moral. Terlepas dari isi film atau di luar film, kisah Nuh ini memiliki pesan moral:
- Percaya. Meng-iman-i apa yang tidak terlihat.
- Meski mungkin istilahnya "kisah hancurnya peradaban manusia", tapi bagi penulis lebih ke bencana alam yang melahirkan kehidupan baru. Seperti yang dikatakan oleh kakek Nuh bahwa "obat selalu pahit". Artinya bencana mungkin terasa pahit, namun ada kebaikan dibaliknya. "Jatuhnya" air surga yang menenggelamkan jutaan manusia di bumi ini mungkin pahit, tapi ada maksud indah dibaliknya.
- Dengan kepergian Ham dari keluarga Nuh pasca air bah, maka menjelaskan tentang asal-usul perbedaan di muka bumi ini dan bahwa manusia berasal dari satu nenek moyang.
Noah (2014) - 6/10