18 ++
Film ini termasuk film yang memiliki citarasa komplit meski penampilannya memang bukan untuk kalangan remaja. Karena memiliki unsur "panas membara" di dalamnya yang terbilang berani.
Ada unsur komedi, romantis, dan adult scene yang lumayan.
Kalau di Amerika ada American Pie, maka Korea punya ini, Sex Is Zero. Disini juga mengangkat kisah anak sekolahan (kuliahan) yang tertarik seksual pada lawan jenis. Komedi yang diangkat seputar seks.
Yang menjadi bulan-bulanan disini adalah karakter Eunsik yang jatuh hati pada EunHyo. Romantisnya ada pada kisah mereka berdua. Dan citarasa Korea memang memeras romatis sedalam-dalamnya yang mungkin tak ada di rasa American Pie.
Disini ada kisah memilukan dimana meski karakter Eunsik digambarkan sangat konyol namun secara besar hati menerima keadaan apa adanya. Cinta yang bertepuk sebelah tangan kemudian diperparah dengan keadaan sang pujaan hati yang dihamili kemudian ditinggal, namun Eunsik tetap setia dengan kocak mendampingi.
Yang berkesan dari film ini adalah kekonyolan dan romantisme-nya. Lihat saja gaya santai menelan tikus, makan roti isi "selai berprotein", "close the windows" yang diterjemahkan secara harafiah dengan menutup jendela kamar, masturbasi yang ketahuan berkali-kali, dan gaya hiburan Eunsik yang merawat EunHyo setelah aborsi yang "diperparah" dengan lagu manis milik David Gates (Bread) dengan lagunya If. Penulis mencoba membuat aransemen sendiri di bawah.
Keunggulan karakter Eunsik ini adalah meski konyol dan kocak, namun menguasai beladiri yang tidak dieksplore ke dalam cerita. Lalu, karakter Eunsik ini juga didukung oleh porsi karakter rekan-rekannya yang kadar kekocakannya juga tinggi akhirnya bisa melengkapi komedi secara dinamis.
Keseluruhan, film yang sangat menghibur. Komplit. Kocak. Hot. Manis. Dalam satu sajian bisa membuat "panas" tanpa perlu "obat perangsang" yang disimpan dalam kulkas juga terharu biru melihat gaya cinta yang disajikan oleh Eunsik.
Sex Is Zero (2002) - 7/10