Disini baru lebih terasa mantab. Dibandingkan dengan seri ketiganya sebelumnya, disini aroma aksi lebih tercium. Aksi-aksi Ethan Hunt lebih mendebarkan. Terutama di hotel Dubai yang sampai-sampai ikut merasakan merinding berada di ketinggian.
Di tangan sutradara yang lagi-lagi berbeda, kali ini di tangani Brad Bird, setidaknya Misi Mustahil ini ada beberapa momen yang memorable. Di bagian belakang layar, sudah tidak ada nama Wagner lagi. Hanya Cruise.
Di bagian depan, Kremlin yang diluluhlantakkan. Di seri keempat ini, permainan animasi komputernya lebih halus dan menambah kekuatan aksi laga Ethan Hunt.
Di bagian tim, nama Luther yang bertahan di seri pertama hingga ketiga, disini sudah tidak dimunculkan. Ada Benji, yang penulis tahu di seri ketiga. Disini karakter Benji dimunculkan untuk memberi aroma komedi. Lumayan menghibur.
Lalu, ada nama Jeremy Renner yang cukup menghibur sebagai analyst gadungan. Aksi laga Jeremy yang ternyata tak kalah dengan Cruise.
Burj Khalifa. Dubai. Di momen ini aksi laga mendebarkan kembali dihadirkan. Dan sukses ikut "menarik" rasa merinding melihat gaya panjat Cruise yang hanya bergantung pada sarung tangan teknologi. Lalu, disini teknologi topeng wajah minim dipakai bahkan sempat rusak. Justru diperbarui dengan teknologi softlens yang bisa memotret sekaligus nge-print nya juga lhooooo. Keren!
Di seri kedua ada rasa Asia lewat John Woo, seri ketiga ada Maggie Q (setidaknya membawa aroma Asia) yang aksinya juga bisa dilihat di Naked Killer atau Die Hard, sekarang ada juga aroma Asia yang dihadirkan, namun dari India yaitu Anil Kapoor yang penulis kenal gayanya sebagai pembawa acara Who Wants To Be Millionaire.
Konfliknya, masih sedikit berat. Ada Rusia, India, Dubai. Permata, kode nuklir. Namun, sisi kompleksnya permasalahan Ethan Hunt dapat tertutupi oleh aksi laga yang memukau dan sedikit humor yang fresh.
Mission Impossible 4 : Ghost Protocol (2011) - 7/10