Bicara soal film, paling menonjol memang kualitas akting Cuba Gooding Jr. Dari aktingnya mungkin kita yang belum mengenal sosok Radio akan bisa meraba bagaimana sosok nyata Radio. Chemistry antara Ed Harris sebagai pelatih tim football, Harold Jones, dan Cuba terbangun dengan apik.
Namun, untuk alur ceritanya, terasa terlalu cepat. Rangkaian momen satu ke momen yang lain kurang begitu kuat. Bagaimana atau apa perjuangan Radio, kurang begitu bisa ditampilkan sebagus akting Cuba. Semua berjalan "tiba-tiba" Radio sudah berada di tim, tidak ada cerita diskriminasi yang "kuat", tidak ada cerita perjuangan yang hebat.
Bicara soal pesan inspirasi tentu saja film ini menyimpan pesan yang dalam untuk direnungkan, bila bisa. Karena bukan Radio yang harus belajar melainkan dari sosok Radio, kita akan dibelajarkan pada sebuah sosok yang tulus apa adanya. Mencintai sesama manusia tanpa memandang siapa atau mengapa. Film ini menyindir, mengajak kita merenungkan dengan merangkum beberapa momen pembelajaran dari sosok Radio, membantu dengan ikhlas, bekerja dengan ikhlas, tidak memiliki permusuhan atau dendam, membagi hadiah yang seharusnya menjadi miliknya.
Hal ini yang mungkin sulit sekali atau sangat langka ditemukan di dunia di jaman sekarang karena menjadi sosok setulus Radio akan sulit dilakukan oleh manusia yang merasa dirinya normal.
Radio (2003) - 6/10