Sebuah film horor yang sangat lawas, bahkan saat film ini tercipta, penulis belum terlahir. Hebatnya, meski beberapa kali sudah menyimaknya, sekali lagi malam ini kembali menyimak, masih saja bulu kaki tangan leher beberapa kali berdiri kemudian bergerak seperti terhembus angin dingin.
Paling terkesan dengan akting Linda Blair. Kualitas make-up nya tak mampu menutupi gaya Linda, karena bagaimanapun juga bagusnya atau sempurnanya make-up horor tanpa dibantu kualitas akting mumpuni juga akan percuma, contohnya film di lokal-an sini saja banyak.
Sebenarnya konfliknya biasa mungkin juga sepele, ada yang tak beres sehabis bermain papan Ouija. Kemudian dikembangkan dengan horor yang kuat. Tak banyak aksi karena fokus di dalam satu ruangan dan satu tubuh yaitu Regan. Mungkin masalah fokus itulah yang membuat karakter horor film ini cukup kuat.
Kualitas horor. Horornya sebenarnya biasa. Masih mengandalkan kekuatan make-up. Minim pemakaian teknologi, paling terasa pemakaian teknologi ada di pemutaran kepala 360 derajat atau momen melayang-layang. Meskipun begitu bila ada pemakaian teknologi akan terasa kurang modern dibandingkan sekarang.
Dan, yang paling penulis suka dari film ini adalah gaya film horor yang tak melulu atau menjejalkan nuansa horor secara bertubi-tubi ke dalam alur cerita. Atau "memaksa untuk menjadi horor". Disini alur ceritanya pun ditata rapi mulai dari perkenalan ceria, kemudian merambat pelan masuk ke dalam konflik ranjang bergoyang, dan keanehan medis hingga ke konflik dengan Father Karras dan Merrin.
Tetap menjadi misteri adalah masih merinding ketika menyimak film ini untuk kesekian kalinya. Nice. Klasik masih menarik.
The Exorcist (1973) - 8/10