Ini adalah salah satu film Harrisson Ford yang memakai gaya drama lembut. Dan tidak terlihat di bagian awalnya.
Di bagian depan film, penulis tertarik dengan tema penggambaran karakter polisi yang sudah berumur namun masih gagah, Dutch. Di tempat lain ada Kay, seorang politikus matang nan manis yang berlomba untuk maju dalam pemilu.
Kemudian cerita "berbelok" dengan meninggalnya istri Dutch secara "misterius". Bukan bagaimana meninggalnya namun di balik mengapa bisa sampai meninggal di pesawat jurusan Miami. Penyelidikan pun dimulai, masih menarik. Kemudian, barulah ada koneksi antara kisah Dutch dan politikus Kay.
Namun, yang terjadi kemudian adalah berbalik. Minat menjadi down ketika cerita yang dibangun dari awal adalah kisah romantisme dua orang yang sama-sama kehilangan orang terdekat di dalam pesawat. Cerita pun berganti arah menjadi cerita cinta...
Masih berjalan dengan kisah cinta panas, masing-masing diimbuhi konflik sendiri-sendiri. Dutch memiliki konflik dengan profesinya sebagai detektif sedangkan Kay memiliki konflik dengan politiknya dan rahasia sang almarhum suaminya. Sambil cerita cinta digulir, konflik personal masing-masing karakter utama, kembali ke konflik cinta, tengkar kissing tengkar lagi. Berlarut-larut. Konfliknya pecah kanan kiri dan terasa padat memberatkan.
Kisah di sini kalah menarik dengan kisah yang dialami Ford di Fugitive. Sama-sama kehilangan istri namun lain warna cerita. Mungkin disini akan menarik bila ternyata sang istri, Peyton, pergi ke Miami karena dikejar hutang atau menagih hutang. Atau ada terorisme yang meledakkan pesawat yang ditumpangi istri Dutch. Atau dibuat dengan sedikit taste horor dimana arwah Peyton masih sering menemui Dutch untuk memecahkan kasus. Tentu gaya Ford akan lebih menarik dengan konflik seperti itu.
Random Hearts (1999) - 5/10