Penulis terkesan pada segmen kecil dalam film ini. Sembari terus berpikir tentang judul dan konflik cerita di film ini. Filmnya menarik begitu pula dengan pesan moral yang dikandung.
Ketika berkunjung ke rumah detektif Emily, Hank berkenalan dengan putra lelaki semata wayang Emily bernama David.
Hank menceritakan asal-usul nama David, yang diterjemahkan disini adalah Daud. Konon, dulu ada 2 bangsa, Israel dan Filistin yang berperang dan terpisahkan oleh sebuah lembah. Setiap hari, seorang prajurit dari Filistin menuruni serta mendaki lembah tersebut untuk menantang siapapun orang Israel yang berani meladeni duel satu lawan satu. Prajurit Filistin itu bernama Goliat. Namun, karena perawakan Goliat yang tinggi besar bak raksasa, membuat nyali seluruh prajurit Israel menciut.
Tak ada satupun prajurit yang berani mengajukan diri meladeni tantangan Goliat. Hingga, seorang penggembala kecil, Daud namanya, yang justru memberanikan diri mengambil tantangan duel mengahadapi Goliat tersebut. Hasilnya? Daud memukul roboh raksasa Filistin Goliat dengan sekali serangan.
Tanpa menyinggung soal baju kepercayaan, kisah tersebut memiliki makna dalam. Seperti yang Hank bilang kepada David, bahwa sebelum maju "berperang", musuh yang perlu kita hadapi pertama kali bukanlah musuh yang nampak di depan mata. Melainkan rasa takut kita sendiri yang seringkali ukurannya jauh berkali lipat daripada musuh nyata di depan mata. Ketika rasa takut bisa kita hadapi maka tataplah mata monster atau raksasa atau gunung batu atau masalah atau siapapun apapun istilah yang pas untuk "mereka", fokus, percaya, tunggu saat yang tepat lalu ayunkan senjata dan kalahkan. Daud inspirasinya.
Koneksi kisah Daud ini versi penulis seperti ingin menyimbolkan karakter Hank yang sedang menghadapi Goliat. Hank berdiri dengan usia tua serta bantuan seorang detektif cantik mencari kebenaran. Musuh yang dihadapi Hank bukan saja personal namun juga militer. Senjata Hank bukanlah ketapel melainkan kedewasaan, kesabaran, kematangan, dan pengalaman. Bahkan sisi kematangan dan pengalaman Hank selama di militer membuat stres detektif Emily yang sebagai penegak kebenaran "tuan rumah".
In The Valley Of Elah