Nostalgia. Ini adalah film Warkop DKI lawas yang setidaknya beraroma drama cukup kuat. Alur ceritanya panjang, berjalan dan terjaga dengan satu topik hingga akhir. Yaitu mencari jodoh.
Dono, Kasino, Indro bertiga kompak ikut biro jodoh. Dan, masing-masing menemukan "jodoh"nya masing-masing. Namun, sayangnya semua berakhir dengan patah hati. Dan, paling parah adalah Dono karena jodohnya berada di Malaysie.
Mungkin karena kepopuleran Warkop kala itu sedang berada di puncak, di film ini syuting pun dilakukan di Malaysie.
Bagian drama perjodohan ditampilkan cukup menarik. Meski beraroma drama, tetapi tak ketinggalan rasa komedi juga menjadi bagian yang juga berasa cukup segar menghibur.
Yang menarik lainnya adalah musik pengiringnya. Pas dengan momen alur ceritanya dan beda dengan ke-khas-an musik pengiring Warkop DKI umumnya.
Jodoh Boleh Diatur (1988) - 6/10