Dulu pernah sekali waktu mencoba memilih tim Wolves dari divisi paling bawah Liga Inggris. Kemudian, dengan sedikit kode cheat, dipoles, lalu diangkat pelan-pelan ke divisi utama bersaing dengan klub-klub papan atas Liga Inggris. Itu adalah pengalaman bermain Championship Manager. Karena seperti mengutip dialog di film ini, football is beautiful game.
Dan, sekali waktu penulis mendapatkan film lain yang juga berbicara seputar klub sepakbola Inggris, yaitu Manchester United.
Kini, giliran menyimak sekilas pengalaman pahit manis Brian Clough yang pernah memoles tim Derby County dan Leeds United yang saat itu sangat berjaya di era 70an.
Too much ambition dan too much greedy, begitu yang diucapkan oleh Pete Taylor, seorang assistant manager sekaligus sayap kedua bagi Brian dalam memoles tim sepakbola. Duet Brian dan Pete terbukti cemerlang menangani klub Derby hingga menembus liga utama Inggris. Sayangnya, prinsip Brian bergesekan dengan manajemen klub hingga berakibat pada pemecatan.
Pengalaman pahit pernah diremehkan serta di-bully brutality oleh sebuah klub besar saat itu, Leeds, membuat Brian menaruh ambisi (dendam) begitu besar. Hingga suatu saat, sebuah kesempatan emas datang menghampiri, Brian Clough dipinang menjadi pelatih Leeds United menggantikan Don Rivie. Sayang, di tangan Brian, Leeds justru terpuruk.
Menarik karena sebelumnya, nama Brian sangat asing bagi penulis. Film ini memberi pengetahuan baru, bahwa dulu pernah ada pelatih yang tak hanya menoreh prestasi cemerlang di atas rumput stadion bola namun juga di luar lapangan. Bahkan seorang Muhammad Ali mengirim pesan kepada Brian Clough melalui wawancara televisi dan disiarkan hingga ke Inggris bahwa hanya ada satu yang too much talk, yaitu Muhammad Ali sendiri. Tentu saja efek dari menonton film ini adalah ingin kembali meng-install ulang Championship Manager dan meniru prestasi Brian Clough, sayangnya CD game tersebut belum diketemukan keberadaannya hingga tulisan ini dibuat.
Konflik film ini menarik. Apa yang diceritakan tersampaikan dengan baik dan mudah dicerna. Berjalan dinamis dan lancar dalam dua konflik sekaligus. Padahal alur cerita digulirkan dengan time line maju-mundur, namun tak sampai membingungkan. Konflik ambisi Brian mengalahkan nama besar Don, konflik Brian yang di-interpelasikan oleh pemain asuh sendiri, Leeds United, dan konflik Brian yang meninggalkan Pete Taylor di klub kecil Brighton Albion untuk melatih Leeds.
The Damned United (2009) - 7/10