Melihat film ini terasa "sakit" dan "horor". Nuansa horornya ada namun tidak besar. Hanya sedikit itupun bukan horor dunia lain melainkan lebih ke halusinasi.
Mengapa "horor"? Ketika penulis melihat gaya Lucie Jurin disini, langsung bertanya sendiri dalam hati. Bila melihat orang berbicara sendiri, pasti spontan akan langsung memberi cap "gila". Pertanyaannya, apakah benar-benar gila? Ataukah memang orang tersebut lagi berhadapan dan berbicara dengan "yang lain"? Dan itulah dunia yang dialami karakter Lucie Jurin disini.
"Sakit". Tidak hanya film ini yang menceritakan tentang Lucie yang "kesakitan" namun juga yang menyakiti sepertinya juga "sakit". Tanpa banyak basa-basi, film ini langsung menggebrak dengan momen-momen adegan yang sakit sekaligus membuat "sakit" saat menonton, setidaknya bagi penulis.
!! Menurut penulis, film ini TIDAK DISARANKAN bagi mereka yang sedang labil, belum dewasa, kondisi emosi, sakit hati, suka meniru, apalagi sok gaul !!
Film ini hanya menarik di setengah bagian saja, terutama ketika karakter Lucie dipertahankan ada. Berikutnya, kurang menarik lagi. Apalagi ketika Anna menemukan korban eksperimen di bawah tanah rumah. Benar-benar membuat ngilu.
Pesan untuk Miss, bila ingin tahu dunia "luar" kenapa harus mengorbankan orang lain?
Martyr (2008) - 6/10
Comments
Post a Comment