Sepertinya film seri Misi Mustahil ini memang seperti memakai konsep bergilir. Karena setiap seri ditangani sutradara berkelas yang berbeda. Setelah Brian de Palma, lalu John Woo, kali ini J.J Abrams yang penulis kenali karyanya di Regarding Henry, Cloverfield, dan Super 8.
Diantara ketiganya tersambung ciri khas adegan Ethan Hunt lompat ke bawah dengan seutas tali kemudian sepersekian detik tergantung tertahan layaknya penerjun. Dan, di antar ketiga seri yang telah penulis simak, disini yang menonjol adalah aksi laganya. Tidak banyak, hanya atmosfirnya lebih laga ketimbang dua seri sebelumnya yang lebih seperti drama.
Aksi laga disini memang hampir sama gayanya dengan gaya Cloverfield, terutama dengan aksi laga di bagian beranda dimana kejar-kejaran helikopter membuat baling-baling pembangkit "terjun" menghujam seperti kepala patung Liberty yang terbanting di jalanan New York.
Alur ceritanya tak ada hubungan dengan seri kedua namun anggota tim masih sama, hanya Luther. Lainnya baru. Tapi tetap saja, di seri ketiga ini, yang menjadi kendala adalah tingkat konflik cerita yang masih terlalu lebar. Masih kurang simple buat selera penulis.
Sebagai catatan kecil dari film ini, bila sebelumnya di seri satu dan dua, Ethan Hunt sering beraksi memakai topeng wajah khas Mission Impossible, di sini malah minim dimunculkan, namun justru diperlihatkan cara pembuatan topeng wajah tersebut.
Keseluruhan, di seri ketiga ini J.J. Abrams memberi warna yang sedikit berbeda dari dua seri sebelumnya.
Mission Impossible 3 - (2006) - 6/10