Film ini cocok ditonton kala kehilangan atau patah semangat. Meski klasik namun masih menarik disimak. Temanya sederhana. Nothing to something. From nobody to somebody. From zero to hero. Mirip dengan gaya film Invicible dengan Mark Walhberg. Meski mirip namun disini lebih terasa emosionalnya.
Bila Vincent Papale di Invicible digambarkan zero to hero dengan bekal fisik yang memang mumpuni sebagai atlet khususnya american footballer. Tapi disini lebih merakyat, Rudy Ruettiger bukanlah siapa-siapa. Jauh dari kemungkinan. Jauh dari sempurna. Impossible.
Rudy kecil memiliki cita-cita untuk bersekolah dan masuk ke tim football Notre Dame. Salah universitas yang memiliki tim football favorit di Amerika. Namun, kenyataan hampir tak berpihak pada Rudy kecil. Fisik Rudy jauh dari fisik atletis. Terlalu kecil. Begitu pula dengan keluarga Rudy yang seperti kurang mendukung impian Rudy.
Sejak kecil, Rudy ditanamkan prinsip "apa mana yang dapat dan tidak dapat Rudy lakukan". Mimpi bukanlah milik orang biasa. Impian bukanlah milik orang sederhana. Impian bukanlah kenyataan. Impian adala omong kosong. Dan, pemimpi biasanya bukanlah pelaksana. Impian Rudy pun tertahan hampir selama 4 tahun sejak lulus SMU.
Yang menarik dari film ini adalah penggambaran cerita proses perjuangan atau survival dari karakter Rudy untuk menginjakkan kaki di pertandingan berjalan dengan tidak rumit. Mudah dicerna dan direnungkan. Sepanjang film banyak quote demi quote inspiratif yang dapat direnungkan lebih dalam membangkitkan semangat.
Kamu terlalu kecil. Jangan berhenti hingga menyentuh garis gol. Run run run! Fight fight fight! Power of will.
Pesan moral dari film ini adalah tentang power of will. Kekuatan luar biasa dari kemauan yang besar. Ada perbedaan besar antara sanggup dan mau. Setiap kemauan pasti ada kesanggupan, tapi tidak demikian ada kesanggupan pasti ada kemauan. Kenyataan dan pikiran logika adalah batas manusiawi, tetapi imajinasi besar membuatnya tanpa batas. Tanpa batas akan terwujud dengan adanya percaya akan imajinasi. Bahkan sebelum Rudy menginjakkan kaki untuk pertandingan perdananya di Notre Dame, Rudy bekerja sebagai buruh kasar (sukarela tanpa bayaran) perawat stadion.
Sayangnya saat film ini dibuat Mike Shinoda belum menjadi artis besar. Bagi penulis film ini cocok disandingkan dengan lagu Fort Minor, Remember The Name.
Rudy (1993) - 8/10
Comments
Post a Comment