Bagaimana rasanya bila kita membaca surat kabar yang mengabarkan berita duka dialami oleh kerabat atau orang terdekat kita? Sisi itulah yang coba diangkat oleh film ini.
Paling berkesan sejak dulu pertama kali melihat film ini adalah momen di bagian awal, ketika Hideki sedang menunggu proses transfer data di sebuah kotak telefon di pinggir jalan malam hari sunyi sepi tak ada kendaraan. Istrinya, Ayaka, dan anak gadis ciliknya Nana setia menunggu di seberang jalan di dalam mobil. Lalu sebuah potongan surat kabar mencuri perhatian Hideki. Sebuah berita di potongan koran tersebut memberitakan sebuah kecelakaan terjadi dan korban meninggal adalah seorang bocah gadis berusia 5 tahun bernama Nana Satomi, anak Hideki sendiri. Lalu blarrr.....
Momen tersebut yang selalu penulis ingat dari film Jepang ini yang kini keberadaan VCD nya sudah susah didapat setidaknya di area tempat penulis tinggal saat ini. Kali ini ada seorang teman yang berbaik hati membagikan film ini untuk disimak kembali setelah sekian lama "menghilang".
Konsep horornya kurang menarik. Misterinya kurang kuat untuk menarik minat. Kurang menyeramkan. Bahkan menurut penulis terhitung minim untuk diplot sebagai film horror. Karena sisi horornya masih lemah saja. Alur ceritanya sendu. Kelam suasananya. Diakibatkan karena fokus cerita diarahkan pada kegundahan pasangan Hideki dan Ayaka setelah kehilangan sang anak semata wayangnya.
Premonition (2004) - 6/10