Nostalgia. Dulu film lokal yang digawangi trio DKI ini menjadi barang "mewah" di bioskop-bioskop klasik. Seingat penulis, menonton DKI di bisokop sudah sangat menyenangkan dan patut ditonton.
Sejak menjamurnya televisi swasta, penampilan DKI masih juga spesial film yang patut ditunggu. Hingga, sekarang mungkin frekuensi tampilnya film lawas DKI sudah termasuk sering. Meski begitu, masih layak dikoleksi dan lebih enak menonton tanpa selingan iklan. Beruntung sekali penulis masih bisa mendapatkan salah satunya.
Boleh dikatakan komedi di film ini terbilang biasa saja sebenarnya di jaman sekarang. Di jaman dulu mungkin humor Dono-Kasino-Indro ini lebih mudah terjemahkan sebagai humor segar dan membuat terbahak.
Lainnya, pembeda film trio Warkop yang klasik sekali 80an dan agak modern 90an ini adalah pada letak alur ceritanya. Yang klasik memakai gaya satu tema kemudian alur cerita ditarik memanjang hingga akhir. Yang agak modern, memakai satu judul kemudian ditebar ke beberapa konflik dalam satu film. Dan disini, konfliknya boleh dikatakan tak berkaitan satu sama lain. Terpecah-pecah namun berusaha di sambung dikaitkan dengan tema judul filmnya.
Klasik namun bisa menghibur segar. Banyak bintang selain Dono dkk, ada Eva Arnaz, Lidya Kandou, dan abah Us Us.
Tahu Diri Dong (1984) - 6/10