Ada dua hal yang mempengaruhi penulis ketika menyimak film ini. Pertama mood, kedua frekuensi. Kalau tidak mood, berapa kali pun tak akan bisa menikmati. Dan, soal frekuensi, mungkin memang penulis harus melihat lebih dari sekali. Ada tambahan satu lagi, tipe favorit. Tentu saja film ini bukan termasuk kategori favorit penulis, karena ketika menyimak pertama kalinya, langsung tak paham maksud ceritanya.
Alur cerita seperti dipindah-pindah. Tak seperti pengusung tema serupa, katakan Shawsank Redemption, yang alurnya lebih runtun dan dinamis bergerak semakin dalam semakin menarik perhatian.
Disini alur cerita seputar penjara. Entah bagaimana maksud ceritanya, cerita berlompatan ke sana ke mari. Ke dalam penjara, ke bawah tanah, kembali ke penjara, ke bawah tanah lagi. Sulit memahami jalan ceritanya. Mungkin perlu lebih dari sekali menonton untuk memahami kisah film ini.
The Escapist (2008) - 5/10
Comments
Post a Comment