[Untuk kalangan dewasa]
Kesan pertama yang terlintas tentang film ini adalah sebuah pertanyaan apakah ada satu bagian kehidupan kecil di dunia ini yang memiliki pengalaman sama dengan karakter Matthew disini?
Out of box. Berani. Unik. Dan absurd. Karena penulis kurang bisa memahami benar apa yang terjadi di dalam kisah film kontroversial ini.
Banyak yang membuat film ini kontroversial. Melawan hukum yang sudah dibiasakan di kehidupan manusia. Misal saja, buang air kecil di wastafel, tentu saja hal tersebut mungkin bagi sebagian orang kurang pantas namun mungkin di kehidupan dan budaya lain hal tersebut masih wajar.
Hubungan persaudaraan antara Theo dan Isabelle disini digambarkan layaknya kisah Adam dan Hawa. Mereka bersaudara namun terasa ganjal dengan perilaku mereka. Tidur bersama di atas satu ranjang dan tanpa berpakaian. Sama-sama pecinta film klasik hanya gaya komunikasi persaudaraan mereka boleh penulis katakan tanpa malu.
Meski tidak separah film adults baik hard maupun soft, film ini terbilang menggebrak berani dengan sedikit adegan nude yang frontal. Close up full body Eva Green disini sangat clear. Segar. Adegan penetrasi memang sedikit, namun digambarkan dengan berani penuh perasaan oleh Eva Green dan Michael Pitt. Menyegarkan mata memang, namun ditonton dan dinikmati oleh Theo, yang merupakan saudara kandung Isabelle, membuat kehilangan jejak menangkap makna cerita. Setelah itu, adegan mandi bertiga bersama-sama yang membuat semakin absurd.
Entah bagaimana, bagian ending juga kurang begitu "akrab" dengan jalinan cerita dari awal. Akhirnya, memang sisi kontroversial film ini terletak pada hubungan Theo dan Isabelle yang kemudian "ditemukan" oleh Matthew.
The Dreamers (2003) - 6/10
Comments
Post a Comment