Mendengar patologi atau pathology, sepintas yang terbayang seputar meja bedah. Bedah membedah. Itu kesan judul film ini. Awalnya terkesan horor, harapannya adalah yang dibedah menjadi konflik.
Siapa yang dibedah? Tentu saja, sesuatu yang tak bernyawa. Hewan? Bukan, melainkan manusia. Adakah yang mau menjadi relawan? Tentu tidak bila masih hidup.
Tapi ternyata keliru. Permasalahannya bukan pada horor, melainkan pada tingkah laku para pembedahnya. Bagi penulis sendiri, akan lebih menarik bila dijadikan horor seputar pembedahan. Tapi sayangnya bukan itu.
#Dan, sebelum menonton film ini, akan lebih baik bila tidak makan terlebih dahulu. Menyiapkan obat sakit kepala atau obat penawar mual-mual. Sebab disini penggambaran filmnya cukup detail seputar kejahatan dunia bedah-membedah. Selain itu, disamping cerita crime, juga cukup vulgar untuk penggambaran bercinta-nya. Jadi, memang film khusus bagi mereka yang dewasa dan kuat melihat darah serta pembedahan.
Pathology (2008) - 5/10
Comments
Post a Comment