Sehabis selesai produk ketiga dengan menghitung anak tangga sampai ke-29, disini justru "kembali" down. Kualitas cerita dan horornya kurang begitu menanjak dibandingkan dengan seri Wishing Stairs.
Yang membuat kurang menarik adalah sisi "misterius" hilangnya karakter Young Eon kurang dieksplor menjadi horor. Justru terasa menjadi drama ketika Sun Min malah menerima "suara demi suara" tanpa wujud sebagai media pertemanan baru.
Masih sama gayanya dengan produk Whispering lainnya, baik di pertama kedua atau ketiga semua masih memakai gaya bersetting di sekolah khusus wanita. Kemudian ada satu konflik utama kemudian di luar konflik utama diberikan satu karakter "freak" atau aneh yang awalnya seolah berdiri sendiri dengan tatapan dan tingkah polah yang tidak biasa.
Alur ceritanya juga biasa saja kurang mendukung sisi horor begitu pula sebaliknya sisi horor terasa biasa saja.
Ada satu yang menonjol dan paling tidak sampai ke seri empat ini mengalami penanjakan yaitu Sun Min sangat imut dan cute. Guru musik yang "terbalut" senar cello juga manis. Paling tidak penghibur di seri ini adalah semakin banyak yang segarkan mata dengan keimutan wajah apalagi dengan warna film yang dominan bernuansa kuning emas sore sephia.
Whispering Corridors 4 : Voice (2005) - 6/10