Salut. Luar biasa. Salah satu film Korea favorit.
Kisahnya luar biasa unik. Digambarkan dalam 3 babak besar. Babak pertama disebut cinta. Dimana babak ini digulirkan dengan cerah namun ada sisi menyakitkan. Kemudian disambung dengan kisah takdir mengiris menyayat selaput hati yang merupakan "penjelasan" babak cinta. Dan terakhir, babak terakhir, babak ketika cinta dan takdir bertemu. Manis. Kocak. Antara babak indahnya cinta, pahitnya cinta , dan manisnya takdir ditampilkan dengan rasa dan kualitas baik. Tak sembarang film komedi romantis bisa menciptakan rasa tersendiri seperti disini.
Kwang-Sik. Di karakter ini, penulis melihat manisnya masa-masa jatuh cinta kepada karakter Yoong Yung. Asli tingkah polah Kwang-Sik dalam memendam rasa disini menimbulkan greget tersendiri. Hidup di dalam cinta bertepuk sebelah tangan. Manis di masa jumpa dan memendam rasa, namun pahit saat tahu cinta tak terbalas oleh karena takdir konyol.
Kwang-Tae. Adalah adik dari karakter Kwang-Sik. Ini adalah karakter favorit penulis di film ini. Kocak. Menghibur sekali melihat gaya Bong Tae-Gyu. Apalagi, takdir Kwang Tae disini harus dipertemukan dengan karakter yang cantiknya sadis, Gyung Jae. Disini, yang ada adalah rasa iri luar biasa melihat betapa beruntungnya Kwang Tae mendapatkan Gyung Jae.
Lainnya yang penulis suka disini adalah, lokasi setting cerita. Tempat studio mungil dan penyewaan video milik Kwang Brothers disini sangat nyaman dan membuat iri. Maklum penulis juga pernah berangan-angan memiliki penyewaan mungil seperti tempat Kwang Tae disini.
Film ini juga seolah ingin berbicara melalui media visual cerita tentang apa yang dikenal dengan takdir. Ketika kita berkeras mengejar sesuatu, merapatkan diri kepada impian, berusaha menjadi sempurna menjaga perdamaian, atau menunggu kesempatan sempurna, mungkin saja kenyataan berbicara lain. Kenyataan tak seperti impian. Tak terwujud.
Namun, ketika kita tak mendapatakn yang baik, bukan berarti doa tak terkabulkan, melainkan semesta tahu apa yang terbaik untuk kita. Dan, selalu ada kesempatan untuk kita. Kali ini, lakukan dengan benar (Kwang Sik).
Sedangkan, di sisi lain, ada pula yang dengan santai mengejar mimpi. Bersenang-senang. Ringan menjalani segala sesuatu. Namun, justru dengan gaya santai, malah dengan mudah meraih mimpi indah dengan bidadari berparas cantik sadis. Kali ini lakukan dengan benar (Kwang Tae)
When Romance Meets Destiny (2005) - 8/10