Dari judul sudah dapat meraba isi film semi-dokumenter ini. Tentang salah satu bencana alam terbesar yang pernah ada dalam sejarah dunia. Setting waktunya Agustus 1883.
Penulis sempat memiliki beberapa koleksi tentang film dokumenter yang dimiliki atau diproduksi BBC dan memang dari segi kualitas dokumenter BBC memiliki corak dan kualitas tersendiri.
Sayangnya, disini kurang menarik dengan polesan tambahan cerita drama. Dramatisasi ala Titanic pun tak luput dimasukkan disini. Akting pemeran-nya terasa kaku selain itu juga film ini kurang berasa Indonesia-nya. Belanda, disini digambarkan dengan aksen Inggris yang kental. Penduduk jawa digambarkan dengan logat melayu dan hampir semua penduduk digambarkan dengan blangkon atau topi caping.
Tapi dari segi penggambaran kejadian cukup bagus mengingat memang BBC banyak melahirkan film dokumenter yang menarik. Berkesan disini adalah adegan tanda-tanda tsunami.
Keseluruhan, film ini akan lebih powerfull di tangan BBC bila fokus pada sisi dokumenter tanpa drama cerita. Dan, bagaimanapun juga film ini memiliki nilai edukasi karena penulis juga baru tahu sejarah meletusnya Gunung Krakatau yang begitu hebat justru terjadi di tahun 1883. Bahkan menurut film ini, letusan Gunung Krakatau dapat terdengar hingga benua Australia. Letusan Gunung yang terletak di Selat Sunda ini juga melepaskan 20 juta ton belerang ke atmosfir yang memberi keindahan pemandangan senja serta menurunkan suhu global hingga abad ke-20.
Krakatoa : The Last Days (2006) - 6/10