Kesan pertama usai menyimak adalah memuaskan. Durasinya panjang. Jalan cerita berliku dengan hook di luar dugaan. Bagus menarik. Ang Lee, Tony Leung, dan Tang Wei adalah bintangnya disini.
Dalam satu film jalan cerita selain berliku juga padat. Karena banyak tema yang terpancar. Cinta, ada cinta tak sampai dan cinta terlarang. Memburu pengkhianat atas nama negara, ini pun harus dijalankan dalam dua kali misi.
Mr. Yee diketahui sebagai sekutu Jepang dan dicap pengkhianat oleh kaum pelajar China. Adalah Kuang Yumin sang "sutradara" yang menyusun rencana membunuh pengkhianat negara dengan menyusupkan Wong Chia Chi ke dalam kehidupan pribadi Mr.Yee.
Tema diatas kemudian diolah dengan durasi hampir 160 menit atau 2 setengah jam dengan alur yang menarik tidak membosankan. Apalagi tentunya dengan "hiburan" panas Tony Leung - Tang Wei.
Akting tentu memegang peran vital. Paling berkesan adalah gaya serta gestur Tony Leung disini. Tak banyak aksi, tapi dengan akting dinginnya hampir sepanjang film, terciptakan karakter berdarah dingin tanpa kompromi. Bertemu cocok dengan akting Tang Wei yang berbesar jiwa menerima tugas sekaligus berkorban jiwa raga menunggu saat tepat namun tak kunjung datang.
Ceritanya pun mengundang emosional tersendiri. Poin "latihan" pria-wanita disini dengan mengejutkan ditampilkan di luar dugaan, yang akhirnya memupuskan romatisme antara Wong Chia dengan Kuang yang seperti malu-malu menyimpan rasa. Poin tugas negara pun terasa samar, yang penulis tangkap dalam dua kali misi memburu Yee, seperti hanya ambisi pribadi. Dan, poin berlian, penulis juga belum sepenuhnya paham kenapa harus ada Go,now.... Bagaimanapun juga, jalan cerita film ini menjadi menarik ketika berjalan di "luar" dugaan.
Eksplisit dalam adult scene. Tentunya menyegarkan mata. Dan, secara visual beda tipis antara akting atau nyata. Luar biasa "hot". Namun, tidak ditebar ke banyak adegan. Tidak jatuh ke sebuah film adult kasar. Justru menambah bobot tersendiri untuk menekankan pengorbanan besar karakter Wong Chia dalam menjalankan tugas China cannot fall.
***Kadang ketika melihat film ber-setting jaman dulu sebelum modernisasi, penulis mendapatkan kagum serta pertanyaan tersendiri, bagaimana membangun sebuah background kota, membawa serta mengatur figuran rakyat kota, kendaraan, properti, kostum, hingga tercipta suasana kota jaman dulu. Bukan hal mudah tentunya. Luar biasa.
Lust, Caution (2007) - 7/10