Yang menjadi perhatian utama sebenarnya bukan jalan cerita atau alurnya, melainkan nilai "perjuangan" serta inspirasinya.
Seorang pemimpin negara berpidato merupakan hal wajib sekaligus wajar. Namun, bagaimana bila sang pemimpin memiliki kelemahan dalam pidato (gagap) dan cepat dalam ledakan emosi?
Apa negara siap untuk 2 menit kesunyian di radio?
Colin Firth sukses membawakan peran sebagai King George VI dan menguasai perannya dengan maksimal. Setidaknya melalui akting Colin, ada ilmu sejarah baru mengenai siapa King George VI pada saat masa perang itu.
Perjuangan King George dari nol ke hero memang menarik. Proses zero to hero merupakan bagian yang menggelikan namun menginspirasi. Bahwa seorang raja sekalipun tidak luput dari kelemahan dan King George VI berdiri sebagai simbol "perlawanan" melawan kekurangan atau kelemahan atau "penjajahan" oleh ketidaksempurnaan. Bukan untuk disesali-ditakuti-dihindari, melainkan untuk dilawan. Mungkin itulah pesan moral terbesar dari kisah garapan sutradara Tom Hooper ini.
Ada pepatah umum, bahwa dibalik kesuksesan pria berdiri wanita yang hebat. Dan film ini sepertinya membuktikan pepatah tersebut. Bahwa King George VI dalam perjuangannya melawan kegagapannya berdiri sosok Queen Elizabeth yang setia mendukung sang suami untuk melawan kegagapan.
Sebuah pelajaran berharga.
The King's Speech (2010) - 7/10
Comments
Post a Comment